Esposin, SOLO -- Warga Mojosongo, Jebres, Solo, gempar dengan ular piton yang bermunculan di sejumlah wilayah dua hari terakhir, Senin-Selasa (22-23/2/2021).
Informasi yang dihimpun Esposin, Selasa, warga mendapati ular piton sepanjang empat meter di halaman rumah warga Jl Sambi Jaya belakang Toko PS Mojosongo, Senin malam. Sontak warga gempar.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Mereka pun mengawasi pergerakan ular agar tidak sampai membahayakan warga. Salah seorang warga kemudian menghubungi tim rescue dari Komunitas Exalos Indonesia yang merupakan komunitas pencinta hewan eksotik.
Baca Juga: Pedasnya Cabai Rawit Di Sukoharjo, Harganya Tembus Rp95.000 Per Kg
Tak lama berselang tim rescue datang dan langsung mengevakuasi ular yang terbilang cukup besar itu. Esok harinya, tepatnya pada Selasa siang, ular piton kembali ditemukan di area anak sungai RW 025 Mojosongo, Jebres, Solo.
Penemuan ular sepanjang 3,5 meter itu bermula dari kegiatan normalisasi sungai oleh tim dari DPUPR Solo dan Sibat Mojosongo. Tim dari Exalos Indonesia ikut mengawasi jalannya pembersihan sungai hingga siang.
Kehadiran tim Exalos Indonesia atas permintaan dari Sibat Mojosongo dan DPUPR Solo menyusul penampakan ular hijau sehari sebelumnya. Benar saja, saat bersih-bersih sungai muncul ular piton sepanjang 3,5 meter.
Baca Juga: Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Sekda Sragen Rasakan Ngantuk Selama 7 Jam
Terlihat Sangat Liar
Ular tersebut berada pada bibir sungai dan terlihat sangat liar. Mengetahui hal itu tim Exalos Indonesia langsung melakukan upaya penangkapan. Tidak sampai lima menit, ular tidak berbisa tersebut berhasil dilumpuhkan.“Kurang dari 24 jam ditemukan dua ular piton di wilayah Mojosongo. Ini dikarenakan curah hujan yang tinggi sehingga sarang ular basah dan mereka pun keluar,” ujar Ketua Exalos Indonesia, Janu Wahyu Widodo, 36.
Janu mengimbau masyarakat Soloraya tidak ragu agar melapor kepada Exalos Indonesia ada penampakan ular. Janu dan timnya sudah sering membantu evakuasi ular berbagai jenis di Solo dan sekitarnya.
Baca Juga: Gelapkan Uang BBM Rp15 Miliar Di Solo, Pengusaha Surabaya Divonis 3 Tahun Penjara
Janu menyatakan tidak memungut biaya apa pun terkait evakuasi ular seperti yang terjadi di Mojosongo, Solo. “Seperti saat bersih-bersih sungai di Mojosongo hari ini, kami memang diminta untuk mengawasi kegiatan,” terangnya.
Berdasarkan pengalaman, Janu menerangkan wilayah yang masih banyak rerumputan dan sungai, biasanya banyak ular. Ular-ular tersebut sering keluar sarang pada musim penghujan karena kondisi sarang yang basah.
“Selama ini wilayah Mojosongo paling banyak temuan ular. Ya karena wilayah itu masih banyak ditumbuhi rumput, semak belukar, dan banyak sungai. Bila ada ular yang muncul silahkan hubungi tim Exalos,” serunya.