Esposin, SRAGEN — Telapak kaki warga Dukuh Druju, Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Sragen, yakni Dwi Setiawan, terbakar saat hendak menurunkan antena handy talky, Selasa (11/10/2022). Antena itu terpasang di tiang yang berdiri di bangunan bekas SDN 1 Bendungan.
Rupanya, saat Dwi hendak menurunkan antena, ternyata ada listrik yang mengalir. Akibatnya korban tersetrum yang mengakibatkan telapak kedua kakinya terbakar. Korban menjalani perawatan medis di Puskesmas Kedawung 1 Sragen.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, melalui Kasi Humas, Iptu Ari Pujiantoro, mengungkapkan kejadian itu bermula saat korban bersama rekannya, Suparno, 37, bekerja melepas besi tiang antena HT. Suparno naik ke genting sementara korban di bawah. Setelah kawat pengait antena dilepas, tiang antena itu ditarik dengan posisi miring ke barat untuk diturunkan.
“Namun, tidak disangka besi ujung antena mepempel pada kabel listrik bertegangan tinggi. Akibatnya terjadi korsleting sehingga korban yang saat itu menarik tiang antena HT tersetrum hingga terpental dan lemas. Kemudian Suparno dan warga menolong korban dibawa ke Puskesmas Kedawung 1 untuk mendapatkan penangnan medis,” jelasnya.
Baca Juga: Bocah 4,5 Tahun Asal Sragen Meninggal, Diduga Tersetrum
Petugas Polsek Kedawung kemudian mendatangi lokasi kejadian. Hasil pemeriksaan medis di Puskesmas Kedawung 1, korban mengalami luka bakar pada kedua telapak kaki. Kondisinya tersadar.