Esposin, WONOGIRI -- Truk yang mengangkut lima ton jagung pipil terguling di jalur Alas Tunggangan, Desa Ngelo, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, Selasa (2/4/2024). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun muatan jagung pipil tumpah ke jalan.
Camat Jatiroto, Miran, mengatakan truk engkel berwarna kuning itu terguling di tikungan tajam menanjak dari arah Kecamatan Jatiroto menuju Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Selasa pukul 11.00 WIB. Truk yang dikemudikan Gunawan, 58, itu membawa 5 ton jagung pipil.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Jagung tersebut hasil dari membeli ke sejumlah warga di Desa Duren, Kecamatan Jatiroto. Sedianya jagung pipil itu dibawa ke Kecamatan Tirtomoyo untuk dijual lagi.
Menurut Miran, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, seluruh jagung pipil yang diangkut itu tumpah ke jalan. Sebagian besar bisa kembali diangkut.
Sementara itu, proses evakuasi truk dilakukan gotong royong bersama warga, sukarelawan, dan Forkompimcam Jatiroto dengan bantuan truk lain untuk membalikkan truk itu kembali ke berdiri. Proses evakuasi berjalan cukup cepat. Saat ini truk sudah kembali ke Tirtomoyo.
“Lokasi jatuhnya truk itu di Watu Dukun, yang menanjak dan tikungan tajam. Truk itu jatuh kemungkinan tidak kuat menanjak karena memuat beban jagung yang terlalu berat,” kata Miran saat dihubungi Esposin, Selasa.
Dia melanjutkan jalur Alas Tunggangan yang menghubungkan Jatiroto-Tirtomoyo memang rawan kecelakaan. Hal ini karena kondisi jalannya menanjak dan ada banyak tikungan tajam. Saat hujan, kondisi jalan juga licin.
Miran menyampaikan kondisi jalan di Alas Tunggangan sebenarnya cukup layak dilewati kendaraan bermotor mulai dari sepeda motor, mobil, truk, maupun bus ukuran medium. Jalan tersebut juga sudah diperlebar sehingga memungkinkan dua kendaraan bersimpangan.
Kendati demikian, sejumlah kecelakaan lalu lintas beberapa terjadi di jalur tersebut. Beberapa truk pengangkut barang tercatat pernah terguling di jalan itu.
”Yang terpenting kalau lewat jalan itu, sopir harus hati-hati dan tahu betul medan jalannya. Dengan begitu mereka bisa mengira-ira apakah kendaraan yang dikemudikan mampu atau tidak,” ujar dia.