Esposin, BOYOLALI — Nasib tragis menimpa Bupati Boyolali periode 1958-1965, Suali Dwijosukanto yang dieksekusi mati pasca-Gerakan 30 September 1965. Ia diberhentikan dari jabatannya karena merupakan kader Partai Komunis Indonesia (PKI). Boyolali adalah segitiga lumbung merah di wilayah Soloraya, bersama Solo dan Klaten.
Hal itulah yang membuat Suali terpilih menjadi Bupati Boyolali pada 1958, menggantikan Bupati sebelumnya, M Sastro Handjojo (1951-1958). Foto-foto Suali sempat dihilangkan dari deretan foto-foto Bupati Boyolali yang dipasang Pemkab.