BOYOLALI—Volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Winong, Boyolali, menerima lonjakan kiriman sampah di bulan puasa ini. Volume sampah naik hingga 20% dibanding pasokan di bulan sebelumnya.
Promosi Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu
Pengawas TPA Winong, Prapto, mengatakan kiriman sampah menggunakan truk kontainer. Biasanya, dalam sehari satu unit truk kontainer mengedrop sampah tiga kali. “Sekarang bisa empat hingga lima kali jadi peningkatan volume kami perkirakan 20%,” ungkapnya saat ditemui Esposin baru-baru ini.
Dia tak mengampik peningkatan volume sampah menjadi tren di saat bulan puasa tiba. “Saat lebaran juga biasanya naik lagi,” imbuhnya.
Satu unit kontainer, lanjut Prapto, berkapastias sampah empat meter kubik. Kiriman itu ditampung di lahan TPA seluas sekitar tiga hektare.Dia menambahkan belakangan ini TPA Winong menemui masalah dalam pemrosesan sampah. Masalah itu dirasakan sejak satu-satunya unit ekskavator atau alat berat pengeruk sampah di TPA Winong macet. “Sejak 22 Mei lalu rusak. Jadi pekerjaan kami keteteran karena ekskavator adalah alat vital di TPA ini,” tandasnya.
Dari itu, dia tak mengelak kondisi sampah yang datang ke TPA berserakan dan lebih tak tertata. Saat ini, petugas mengandalkan ekskavator yang disewa dari pihak luar. Sebagai informasi, TPA Winong merupakan unit penampungan sampah dari sejumlah penjuru wilayah Boyolali.