Esposin, KLATEN – Akses kendaraan pengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) Jomboran, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, diblokir warga, Sabtu (7/2/2015).
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Penutupan akses menuju pembuangan sampah dilakukan warga Desa Jomboran dan Gumulan sebagai buntut kekesalan mereka lantaran pemkab tak kunjung menutup TPA yang dinyatakan sudah overload sejak 2008.
Berdasarkan pantauan
“Hari ini [Sabtu] mulai [penutupan]. Saya belum bisa menentukan sampai kapan kemarahan warga berhenti,” kata salah satu warga Jomboran, Heru.
Heru menerangkan pemblokiran akses merupakan bentuk kekesalan warga lantaran TPA tak kunjung ditutup.
Warga lainnya, Suhardi, 67, mengatakan selama ini warga merasakan dampak buruk dari keberadaan TPA.
“Lalat itu luar biasa sampai ke permukiman warga. Anda-anda bisa menyaksikan saat hajatan itu nasi putih yang dibikin tumpeng berwarna hitam karena dikerubuti lalat. Saat musim hujan bau busuk sangat terasa dan bikin pusing. Ya yang diharapkan itu bebas dari berbagai macam dampak termasuk untuk air yang sudah tercemar,” kata dia.
Sebelumnya, pertemuan warga dengan perwakilan pemkab digelar Kamis (5/2/2015) di TPA. Pertemuan itu tak membuahkan hasil dan warga tetap bersikukuh TPA ditutup sesegera mungkin.
Saat pertemuan digelar, Kabid Kebersihan dan Pertamanan DPU Klaten, Juwito, menerangkan penutupan TPA tanpa lokasi baru berakibat telantarnya sampah dari berbagai penjuru Klaten.