“Kami langsung menghubungi jajaran Kepolisian di Pati untuk memastikan identitas korban. Dari hasil tersebut korban bernama Lukman Azrul Sani, 35, warga Desa Puncel, Kecamatan Dukuh Seti, Pati,” tutur Kapolres Boyolali, AKBP Hastho Rahardjo melalui Kapolsek Selo, AKP Suparma kepada wartawan, Rabu (1/2/2012).
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Kapolsek menambahkan pada Selasa (31/1/2012) malam sekitar pukul 21.00 WIB pihak keluarga didampingi Kepala Desa (Kades) setempat datang ke RSUD Pandanarang Boyolali. Kedatangan mereka ke tempat korban dirawat untuk dibawa pulang. Korban mendapatkan perawatan intensif setelah ditemukan tak dasarkan diri Kali Sarangan yang terletak di perbatasan Desa Jrakah, Kecamatan Selo dengan Sawangan, Magelang pada Selasa pagi.
Dijelaskan, dari keterangan keluarga, korban memang telah bekerja di Malaysia sejak lima tahun lalu. Akan tetapi, pertimbangan biaya perawatan dan jarak dari rumah yaitu Pati dengan Boyolali jauh, keluarga memutuskan membawa Lukman Azrul Sani pulang. “Korban langsung dibawa pulang ke Pati. Ia akan menjalani berobat rawat jalan di sana. Jika kondisinya membaik, keluarga berjanji bakal membawa Azrul ke Boyolali untuk dimintai keterangan seputar peristiwa yang dialaminya,” jelasnya. Ditambahkan, kondisi korban memang belum memungkinkan untuk menjalani pemeriksaan. Pasalnya, tingkat kesadarannya belum pulih benar. Selain itu, kesehatannya belum benar-benar fit.
Dari keterangan sementara, korban sebelum kejadian dari Malaysia turun di Bandara Adi Soemarmo. Namun, untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi pihaknya masih perlu meminta keterangan dari korban lebih lanjut. Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali digegerkan dengan ditemukannya seorang lelaki yang berada di jurang, Kali Sarangan pada Selasa (31/1/2012) pagi. Lelaki tersebut didapati dalam kondisi tak sadarkan diri. Belakangan ia diketahui bernama Lukman Azrul Sani ,35, TKI yang baru pulang dari Malaysia. Diduga, dia adalah korban pembiusan sesaat setelah pulang ke tanah air dan turun di Bandara Adi Soemarmo.
JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas