Esposin, SRAGEN--Manajemen RSUD dr. Soehadi Prijonegoro (RSSP) Sragen menggelar Forum Komunikasi Publik (FKP) dengan mengundang sejumlah stakehokders untuk meminta kritik dan masukan untuk kemajuan RSSP menuju zona integritas, Rabu (25/9/2024). Perbaikan manajemen itu berdampak pada peningkatan jumlah pasien rawat inap di RSSP Sragen.
Jumlah rawat inap pada 2022 sebanyak 810 orang per bulan naik menjadi 996 orang per bulan di 2023. Pada 2024, jumlah pasien rawat inap rata-rata di angka 1.200 pasien per bulan. Jumlah kunjungan pasien ke poliklinik di RSSP Sragen juga cukup tinggi. Kunjungan pasien ke Poli Syaraf paling tinggi di angka 5.481 orang, disusul kunjungan pasien ke Poli Penyakit Dalam 5.366 orang, dan Poli Rehabilitasi Medik sebanyak 5.058 orang. Angka kunjungan pasien tersebut merupakan data akumulatif selama Januari-Juni 2024.
Data tersebut diungkapkan Direktur RSSP Sragen, dr. Joko Haryono, dalam Forum Komunikasi Publik (FKP) 2024 yang dihelat di Aula Asoka RSSP Sragen, Rabu siang. Joko menjelaskan FKP ini merupakan FKP kali kedua yang dilakukan setiap tahun sekali untuk meminta kritik dan masukan dari masyarakat untuk perbaikan pelayanan di RSSP menu zona integritas. Dia menjelaskan FKP ini juga merupakan amanat untuk memenuhi mandatori Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pelayanan public.
“Selama ini sudah ada sarana komunikasi untuk masukan ke RSSP, yakni lewat layanan WhatsApp. Sedangkan FKP ini merupakan penyerapan masukan, kritik, dan saran dengan cara tatap muka, bertemu langsung dengan masyarakat dan stakeholders terkait untuk peningkatan layanan kami. Layanan yang kami sediakan sebisa mungkin memang layanan yang dibutuhkan masyarakat Sragen,” jelas Joko.
Joko menyampaikan kondisi perkembangan RSSP Sragen sebagai pengantar dalam FKP. Dia menunjukkan jumlah pasien rawat inap di RSSP naik seak 2022-2024. Pada Triwulan I 2024, Joko mencatat rata-rata jumlah pasien rawat inap per bulan mencapai 1.283 pasien. Kemudian di Triwulan II 2024, Joko mengatakan jumlah pasien rata-rata per bulan sebanyak 1.204 orang. Kemudian selama Juli 2024 lalu, jumlah pasien sebanyak 1.085 orang.
“Kemudian tingkat kunjungan pasien ke poliklinik yang dimilik RSSP juga cukup tinggai. Selama Januari-Juni, kunjungan poli syaraf yang paling tinggi dari 17 poliklinik yang dimiliki RSSP, yakni jumlah pasiennya 5.481 orang. Kemudian mulai 2024 ini, kelas rawat inap standar [KRIS] sudah disiapkan mencapai 50% dari total tempat tidur pasien di RSSP. Kami juga membeli 60 unit tempat tidur, yakni 50 unit tempat tidur dari dana alokasi khusus (DAK) dan 10 unit tempat tidur dari dana BLUD [Badan Layanan Umum Daerah],” ujar Joko.
Dia mengatakan KRIS itu merupakan layanan rawat inap dengan standar nasional, yakni satu ruangan harus ber-AC atau pendingin udara, kamar mandi dalam, dan satu ruangan maksimal ada empat tempat tidur. Dia menyampaikan RSSP juga memiliki pelayana vaksinasi internasional, seperti vaksin bagi calon haji atau warga yang hendak umrah. “Kami juga menyiapkan bangsal jiwa mulai tahun ini. Kemudian ada akreditasi lembaga pendidikan dan pelatihan (diklat) RSSP. Dengan akreditasi ini, organisasi profesi lainnya bisa melaksanakan diklat di RSSP,” kata dia.
Data Kunjungan Pasien Poli Januari-Juni di RSSP Sragen
Poli Syaraf : 5.481 orang
Poli Penyakit Dalam: 5.366 orang
Poli Rehabilitasi Medik: 5.058 orang
Poli Onkologi: 4.468 orang
Hemodialisa: 4.138 orang
Laboratorium: 4.100 orang
Poli Jantung: 3.429 orang
Poli Ortopedi: 3.393 orang
Poli Urologi: 3.293 orang
Poli Vcr: 2.444 orang
Poli Paru: 2.039 orang
Poli Bedah: 2.019 orang
Poli Jiwa: 1.681 orang
Poli Mata: 1.335 orang
Poli Kulit dan Kelamin: 1.199 orang
Poli THT: 1.927 orang
Poli Anak: 1.095 orang
Sumber: RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.