Esposin, SOLO -- Tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) untuk pasien positif Covid-19 di rumah sakit di Kota Solo meningkat menjadi 59% dari total 685 tempat tidur yang tersedia.
Sebagian dari pasien tersebut berasal dari kawasan Soloraya mengingat RS di Kota Solo menjadi rujukan penanganan pasien Covid-19.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo, Siti Wahyuningsih, menjelaskan kondisi BOR kali ini yang tertinggi sejak adanya peningkatan pasien Covid-19 mulai pertengahan Ramadan yaitu sekitar 30 persen. Di Kota Solo, jumlah warga yang menjalani isolasi mandiri ada 227 orang. Sementara pasien yang menjalani perawatan di RS ada 65 orang RS per Minggu (30/5/2021).
“Tren [kasus baru] naik. Fluktuatif. Dari klaster-klaster, ya intinya punya ekor. Masyarakat melakukan kumpulan dan maskernya longgar. Makanya, mengenakan masker itu harga mati,” kata dia kepada wartawan seusai rapat koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Senin (31/5/2021).
Baca Juga: 13 Anak-Anak Terjaring Operasi Yustisi Prokes Saat Gowes Pagi Di Manahan Solo
Ning, sapaan akrabnya, mengaku telah memberikan masukan kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, supaya aturan disiplin prokes tidak menakuti warga. Namun dibuat lebih edukatif supaya prokes menjadi kebutuhan masyarakat.Klaster Reuni
Ia memaparkan ada temuan tiga orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang terindikasi dari aktivitas reuni baru-baru ini. Petugas masih menelusuri kontak erat dengan ketiga orang tersebut. Dia khawatir reuni itu dihadiri orang luar kota sehingga petugas Dinkes Solo sulit untuk melakukan tracing.Adapun Satgas Penanganan Covid-19 membuka jalan di wilayah temuan klaster Covid-19 di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo kemarin. Kasus klaster Sumber, kata Ning, menjadi pelajaran bagi warga untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga: Bapak Di Solo Ngamuk Setelah Anaknya Terjaring Operasi Knalpot Brong
“Tinggal satu dirawat di rumah sakit karena komorbid sudah lama. Total yang positif Covid-19 52. Hampir semua OTG [orang tanpa gejala]. Tiga orang saja yang dirawat di rumah sakit,” paparnya.