Esposin, SRAGEN - Gara-gara tersandung kasus asusila, seorang kepala sekolah (kasek) di Sragen dicopot dari jabatannya. Sedangkan dua kasek lainnya masih dalam penanganan penyidik Inspektorat karena diduga melakukan tindakan serupa.
Sumber
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Menurut dia, kasek yang dicopot dari jabatannya kini mengajar di Kecamatan Sukodono. Saat bertugas di wilayah Sragen utara, kata sumber itu, kasek tersebut dilaporkan kerap bertindak tidak senonoh dengan sejumlah siswa.
Sumber
Sedangkan dua kasek lain yang diduga melakukan oerselingkuhan sampai sekarang belum dijatuhi sanksi. Pasalnya kasus mereka masih ditangani oleh Inspektorat.
Kepala Inspektorat Sragen, Suharto, saat ditemui wartawan, mengonfirmasi adanya beberapa kasek di sejumlah sekolah yang tersangkut kasus asusila.
Namun dia menolak menyebutkan nama kasek dan sekolah tempat mereka bertugas. "Tahun ini kami menangani beberapa kasus asusila yang melibatkan kasek," tutur dia.
Pernyataan senada disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Sragen, Darmawan, saat ditemui wartawan di Gedung PMI Sragen. Dia mengakui ada beberapa kasek yang tersandung kasus asusila sepanjang 2014.
Menurut dia Disdik tidak akan melindungi kasek dan guru yang justru berperilaku tidak pantas. "Kami ingin Disdik dan para guru yang menggawangi moral dan intelektual bangsa bekerja sesuai kaidah dan norma," kata dia.