Sragen (Espos)--Tim kampanye masing-masing pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) siaga I waspadai serangan fajar pada hari H pelaksanaan pemilu presiden (Pilpres), Rabu (8/7) hari ini.
Ribuan saksi dari peserta Pilpres pun telah disebar guna memantau gerakan bagi-bagi uang yang dimungkinkan dilakukan peserta lain. Ketua Tim Kampanye pasangan SBY-Boediono Sragen Joko Saptono kepada Espos ditemui di kantor DPC Partai Demokrat (PD), Selasa (7/7) mengatakan pihaknya telah menerima instruksi dari tim kampanye pusat untuk mengawasi kemungkinan terjadinya praktik serangan fajar. Terutama serangan fajar yang dilakukan peserta lain yang memang lawan politik untuk menggiring pemilih memilih salah satu pasangan capres cawapres.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
“Seluruh saksi dan relawan sudah kami sebar di tiap TPS. Mereka selain mengawasi jalannya Pemilu juga kemungkinan adanya serangan fajar,” jelasnya.
Imbauan untuk mewaspadai serangan fajar ini, kata dia, telah disampaikan kepada seluruh partai politik (Parpol) pendukung pasangan SBY-Boediono hingga tingkat tataran bawah. Tidak hanya mewaspadai adanya kemungkinan praktik serangan fajar, namun pihaknya juga mewaspadai adanya kekacauan dalam pelaksanaan Pilpres ini. Apalagi adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang penggunan kartu tanda penduduk (KTP) dan paspor untuk mencontreng yang ditetapkan tepat dua hari sebelum pelaksanaan Pilpres. isw