Solo (Esposin)--Penelurusan Tim Lima untuk mengidentifikasi wayang-wayang koleksi Museum Radya Pustaka dinyatakan selesai. Kamis (11/8/2011) kemarin, tim tersebut melaporkan hasil kerja mereka kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Sayangnya, tim masih belum bersedia membeberkannya kepada publik.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Juru bicara Tim Lima, Bambang Irawan menyatakan akan segera mengagendakan publikasi hasil identifikasi wayang-wayang tersebut dalam waktu dekat.
”Segera kami agendakan. Waktunya kami sesuaikan dengan jadwal Walikota (Walikota Solo, Joko Widodo-red),” ujar Bambang saat ditemui wartawan di Balaikota Solo sesaat sebelum menyerahkan laporannya kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Budi Suharto.
Bambang hanya menyampaikan hasil investigasi dilaporkan dalam sebuah dokumen setebal lebih dari 60 halaman dan ditambah lampiran 500 halaman. Laporan itu juga dilengkapi dengan diskripsi wayang yang telah diidentifikasi, berikut keterangan ciri-ciri lengkap beserta foto pendukungnya.
“Kami laporkan dulu ke Sekda selaku ketua tim penanggung jawab, kemudian Walikota selaku yang memberi tugas kepada kami, baru kemudian bisa kami publikasikan ke masyarakat,” terangnya.
Bambang memastikan ada perbedaan hasil investigasi dengan hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya, termasuk penelitian yang dilakukan Balai Pelesatarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jateng.
Di sisi lain, Bambang mengakui investigasi Tim Lima sangat terbantu dengan hasil inventarisasi yang pernah dilakukan tim dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo tahun 1992 lalu.
(sry)