Esposin, SRAGEN — Tim search and rescue (SAR) gabungan melakukan pencarian seorang pemancing yang terseret air bah di sepanjang Sungai Garuda, Karangmalang, Sragen, Jumat (24/3/2023). Pencarian dilakukan dengan menggunakan teknik mboyo, yakni menyisir dengan masuk ke sungai untuk mencari korban.
Sebelumnya, ada empat orang memancing di wilayah Dukuh Jagan RT 022/RW 007, Kelurahan Kroyo, Kecamatan Karangmalang, Sragen, pada Kamis (23/3/2023) malam. Diperkirakan pukul 20.00 WIB, tiba-tiba ada air bah datang dari hulu. Tiga pemancing berhasil menyelamatkan diri, namun satu pemancing lain terbawa arus dan menghilang hingga Jumat pagi belum ditemukan.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Tim SAR gabungan menyisir Sungai Garuda mulai dari lokasi kejadian di Dukuh Bagan hingga di bendungan wilayah Kampung Plumbungan, Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, pada Jumat pagi. Mereka menyusuri sungai dengan berenang dan berjalan kaki. Ada delapan orang menyisir sungai dengan tekstur berbatu dan ditemukan kedung dengan kedalaman sampai 4 meter. Tim sisir sungai dilakukan secara bergantian dan secara tim dengan pelindung diri yang lengkap.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Agus Cahyono, saat dihubungi Espos, menyampaikan korban diketahui bernama Agus Andi Prakoso, 32, warga Ringinanom, Sragen. “Ada 40 personel yang dikerahkan untuk susur sungai dan sisanya melakukan pemantauan visual di darat dan titik pantau,” ujarnya.
Agus menyampaikan semalam belum ada pergerakan pencarian tetapi hanya pemantauan visual karena arus Sungai Garuda sedang besar. Ia berharap korban segera ditemukan.