Solo (Esposin)--Kereta kencana yang telah diluncurkan Pemkot Solo beberapa bulan lalu hingga kini masih sepi peminat.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Purnomo Subagyo, hal itu disebabkan dominasi wisatawan yang bepergian secara rombongan. Padahal, satu kereta kencana hanya memuat empat hingga lima orang.
Menurut Purnomo, selama Ramadan ini baru ada satu kali penyewa. Kereta kencana ditawarkan dengan sistem sewa Rp 800.000/3 jam. Pemkot menyiapkan empat buah kereta kencana yang diletakkan di beberapa hotel yakni Best Western, Paragon serta The Sunan.
”Kami akan mengusulkan penjualan tiket kereta kencana secara perorangan pada 2012. Untuk biaya sewa kuda, kusir dan perawatan akan diajukan ke APBD 2012,” terangnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (18/8/2011).
Awalnya, lanjut dia, Pemkot berpikir jika disewakan secara perorangan, membutuhkan biaya yang besar untuk menyewa kuda dan kusir. Jika tidak ada peminat, Pemkot Solo merugi dan belum tersedia anggaran untuk menutup biaya itu.
Dalam hal promosi, lanjut dia, sebenarnya tidak ada masalah karena pihak hotel telah menawarkan kepada tamu yang menginap serta ada leaflet. ”Memang, idealnya di hotel yang tersedia kereta kencana harus selalu siap dengan kuda dan kusir. Jika kereta kencana hanya terpampang di depan pintu hotel tanpa kuda dan kusir, biasanya dianggap seperti hiasan saja,” jelasnya.
(aak)