Esposin, SOLO -- Tingkat keterisian tempat tidur atau BOR (bed occupancy rate) isolasi 16 RS rujukan Covid-19 Kota Solo menurun. Begitu juga dengan kasus konfirmasi positif corona dalam beberapa waktu terakhir.
Namun begitu, BOR ICU masih tinggi karena ada banyak pasien rujukan dari luar kota yang kondisinya berat. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan BOR isolasi biasa sudah turun hingga di bawah 40%.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Namun BOR ICU masih di atas 80%. Kapasitas total keduanya masih 1.200-an tempat tidur. “ICU masih tinggi karena yang dikirim ke Solo kondisinya berat. Mereka yang di bed isolasi umumnya kondisi sedang dan berat, karena yang gejalanya ringan di gedung isolasi terpusat. Itu pun saat ini sudah hampir kosong,” katanya, Rabu (18/8/2021).
Baca Juga: CPNS Solo: Jumlah Pelamar Lolos Seleksi Administrasi Bertambah 111 Orang
Ia menyebut penurunan BOR RS rujukan Covid-19 Kota Solo tersebut bisa jadi merupakan dampak vaksinasi maupun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Menurutnya, jumlah warga Solo yang sudah menerima vaksin baru 197.000-an orang. Di luar tenaga kesehatan (nakes) dan petugas pelayanan publik, kelompok masyarakat umum baru menerima vaksin di tahap ketiga.
Sementara tahap pertama adalah nakes dan berikutnya dari pelaku wisata, awak media, pejabat, ASN, pedagang pasar dan sejenisnya.
Baca Juga: 72 Warga Terdampak Rel Layang Joglo Solo Keberatan Hasil Pendataan Lahan dan Bangunan
“Ya kami memang kasusnya turun. Tapi menurut saya tetap waspada. Level 3 iya sih. Kalau level 2 sepertinya belum berani. Ini soal data juga,” bebernya.
Menyinkronkan Data
DKK harus menyinkronkan data dengan pemerintah pusat maupun provinsi. Ning mengatakan dalam hitungan manualnya, dari enam indikator sudah banyak yang mendekati untuk masuk level 3. "Lima indikator kurang sedikit ke level 3. Tapi, itu kan soal angka," ujarnya.Soal vaksinasi, Ning menyebut sudah melebihi 75% untuk dosis pertama dan hampir 60% untuk dosis kedua. Ia mengaku bisa merampungkan 100% sasaran apabila stok dan suplai vaksin lancar dari pusat.
Baca Juga: Gaji Gibran Wali Kota Cuma Rp2,1 Juta/Bulan, Beda Tipis dengan UMK Solo 2021
Saat ini, DKK masih harus mengelola penggunaan vaksin mengingat stok yang datang tak sebanyak sebelumnya. Per hari, sasaran vaksinasi tak sampai 4.000-5.000 orang seperti sebelumnya.
“Stoknya, pada pekan ini aman. Tapi enggak berani ngebut banget. Konsentrasi dosis dua. Kami agak ngebut di dosis 1, kerja sama dengan Persis dan Shopee,” tutupnya.
Baca Juga: Ditumpangi 4 Orang, Mobil di Jebres Solo Terbakar Saat Distarter
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo menyampaikan saat ini BOR isolasi dan ICU di 16 RS rujukan terus menurun.
Selain itu, tambahan kasus harian juga menurun, sehingga ikut mempengaruhi kasus aktifnya. Kendati begitu, apabila ditilik dari total kasus aktif dibanding total penduduk, persentasenya masih tinggi.