Esposin, KLATEN -- Seorang laki-laki tertabrak kereta api (KA) Argo Lawu di perlintasan KA di Desa Ngawonggo, Kecamatan Ceper, Senin (5/6/2023) pagi. Belum diketahui identitas laki-laki tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Senin sekitar pukul 03.24 WIB. Laki-laki itu tertabrak KA Argo Lawu No. 08 jurusan Gambir-Solo ketika berjalan di pinggir rel KA tak jauh dari pintu perlintasan KA Desa Ngawonggo.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Kapolsek Ceper, AKP Aris Joko Narimo, menjelaskan dari keterangan yang diterima, awalnya laki-laki itu melintas dengan berjalan kaki di pinggir perlintasan KA sisi timur ke arah Solo.
Saat sampai di palang kereta, laki-laki itu sempat memberikan salam kepada penjaga perlintasan dan terus berjalan. Saat itu KA dari arah Jakarta menuju Solo melintas.
“Setelah KA itu melintas sekitar 200 meter dari palang pintu, seorang pria pejalan kaki tertabrak hingga meninggal dunia di lokasi kejadian,” jelas Kapolsek saat dihubungi Esposin, Senin.
Masinis KA memberi tahu kepada petugas penjaga palang kereta di Ngawonggo. Petugas kemudian menginformasikan kepada petugas keamanan Stasiun Ceper dan dilaporkan ke Polsek Ceper.
Selanjutnya, Bawas Polsek Ceper, Aipda Ari Srwibowo, bersama empat anggota piket mendatangi lokasi. Dari kejadian itu tidak ditemukan identitas pada tubuh korban. Jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Kadus I Desa Ngawonggo, Ali Imron, menjelaskan dari informasi yang dia terima tidak ditemukan identitas diri pada pakaian maupun tas yang dibawa korban.
“Ada peci serta tas cangklong di badannya. Tetapi tidak ditemukan identitas diri. Bukan warga Ngawonggo,” kata dia.