Esposin, SRAGEN-Seorang pria asal Dukuh Pungkruk, Desa Doyong, Kecamatan Miri, Sragen, Surono, 28, selamat setelah tersetrum listrik tegangan tinggi dan jatuh dari ketinggian 4 meter saat bekerja pasang galvalum, Rabu (24/7/2024). Korban akhirnya dibawa ke RSUD dr. Moewardi Solo lantaran mengalami luka bakar 54% di tubuhnya.
Peristiwa tersebut terjadi di jalan Mudro-Sumberlawang, tepatnya di depan kios Dukuh Mudro, Desa Soko, Kecamatan Miri, Sragen, sekitar pukul 10.00 WIB.
Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Miri Iptu Suprayitno kepada Esposin, Kamis (25/7/2024), mengatakan peristiwa bermula saat korban bekerja dengan membongkar atap dan menurunkan galvalum yang berada di halaman kios. Kapolsek menerangkan beberapa galvalum berhasil diturunkan.
"Pada lembaran galvalum terakhir saat diturunkan korban, bagian ujung galvalum menyangkut kabel listrik bertegangan tinggi. Saat kejadian terdengar suara letusan dan galvalum dalam kondisi terbakar. Korban yang saat itu berada di atas bangunan langsung tak sadarkan diri dan terjatuh dari ketinggian 4 meter," ujarnya.
Kejadian itu menjadi perhatian warga sekitar. Kapolsek menerangkan warga langsung menolong korban dan mengevakuasi ke RSUD dr. Soeratno Gemolong, Sragen. Lantaran mengalami kondisi luka yang serius pada sekujur tubuhnya, kata dia, korban dirujuk ke RSUD dr. Moewardi Solo.
"Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Miri. Polisi mengecek kondisi korban di rumah sakit. Kondisi luka korban cukup serius karena mengalami luka bakar 54%. Namun, korban dalam keadan sadar dan baik," ujar Suprayitno.
Suprayitno mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat bekerja di dekat jaringan listrik tegangan tinggi. Imbauan itu disampaikan Kapolsek agar tidak terulang kejadian serupa. Dia menerangkan saat mendekati listrik tegangan tinggi itu bisa menyebabkan kejutan mematikan tanpa harus menyentuh kabel.
"Perhatikan tanda peringatan ketika ada di area jaringan listrik bertegangan tinggi. Dengan imbauan ini, kita dapat mengurangi risiko kecelakaan dan cedera yang terkait dengan jaringan listrik bertegangan tinggi, “ ujar dia.