Esposin, SUKOHARJO - Seorang anak asal Gatak, Sukoharjo yang dikabarkan telah meninggalkan rumah tanpa berpamitan sejak Sabtu (6/5/2023) telah diantarkan pulang ke rumah pada Jumat (12/5/2023). Alasan bocah itu kabur dari rumahnya di Gatak Sukoharjo pun terungkap.
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit melalui Kapolsek Gatak AKP Tugiyo anak MA, 10, dilaporkan hilang ke pihak kepolisian pada Selasa (9/5/2023) pukul 10.30 WIB dengan nomor surat STBLK/01/V/2023/SEK GTK.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Pada Jumat (12/5/2023) pukul 15.00 WIB pihak kepolisian dibantu sukarelawan mendapat laporan dari masyarakat bahwa bocah lelaki itu berada di Dusun Ngadirejo, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. "Anak tersebut berada di rumah Cahyo Ari Pamungkas, 40, selama tiga hari dan tidak mau diantar pulang," jelas AKP Tugiyo kepada Esposin, Jumat.
Ia mengatakan pada pukul 15.20 WIB personel Polsek Gatak kemudian mendatangi lokasi dan menjemput bocah tersebut ke Mapolsek Gatak. Pada pukul 16.00 WIB, kedua orang tua yang menjemputnya kemudian membuat pernyataan serah terima yang disaksikan oleh perangkat desa setempat.
Dalam surat pernyataan tersebut mengungkap bahwa selama ini MA merasa tertekan tinggal bersama orang tuanya. Hal itu terbukti dalam surat pernyataan yang dibuat oleh kedua orang tuanya.
"Sehubungan dengan surat keterangan anak saya yang hilang atau melarikan diri dari rumah atas nama MA. Bahwa anak tersebut lari dari rumah karena merasa tidak nyaman atau tertekan atas perlakuan kedua orang tuanya," demikian bunyi surat tersebut yang ditandatangani oleh sang ibu beserta kedua saksi lainnya.
Dalam keterangan yang menjadi bukti kepolisian tersebut sang ibu bersama suaminya juga menuliskan janji akan mengubah sikap atas perlakuan keras yang selama ini diterima MA. "Ke depan saya bersama suami akan berjanji memberikan rasa kasih saya kepada anak tanpa membeda-bedakannya. Apabila dalam kemudian hari saya bersama suami dalam mendidik anak menggunakan kekerasan secara fisik, Maka saya bersedia diproses secara hukum yang berlaku," tulis sang ibu dalam surat yang bermeterai 10.000 itu.
Selanjutnya pada pukul 17.00 WIB, bocah lelaki bertubuh dwarfisme atau berperawakan mungil itu dibawa kedua orang tuanya kembali ke rumah. Sebelumnya Esposin sempat menuliskan saat sang ibunda mencari keberadaan MA.
Menurut keterangan sang ibu, MA terakhir bermain bersama sang adik dan teman adiknya pada Sabtu. Namun sejak saat itu ia tak lagi pulang ke rumah. Bocah laki-laki berusia 10 tahun itu meninggalkan rumahnya di Gatak, Sukoharjo. Ia meninggalkan rumah sekitar pukul 16.00 WIB dengan menaiki sepeda berwarna kuning.
Dalam kesehariannya dia dikabarkan rajin membantu ibunya menjaga kedua adiknya yang berusia 9 tahun dan 3 tahun. MA juga masih duduk di bangku Kelas III MI. Menurut keterangan sang ibu, MA saat itu juga tak sedang bertengkar dengan teman maupun keluarga. "Tidak sedang bertengkar. Anaknya periang, suka ngelawak, kalau di kampung dipanggil ucok sama temen yang lebih gede," urai sang ibu.