Esposin, SOLO -- Kedatangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke Kota Solo pada Rabu (7/4/2021) malam merupakan kali kedua setelah kunjungan pertama pada 2012 lalu.
Berdasarkan catatan Esposin, pada 2012 itu Ahok mengunjungi Solo dan bertemu Wali Kota Joko Widodo (Jokowi) yang sekarang menjadi Presiden RI. Keduanya yang juga calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta makan bareng di Wedangan Basuki, Purwosari, Solo.
Selain itu, Ahok juga mengunjungi beberapa tempat di Solo bersama Jokowi. Kini, hampir sembilan tahun kemudian, Ahok kembali berkunjung ke Solo. Namun, kali ini Ahok tidak bertemu dengan Jokowi melainkan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, yang menjabat Wali Kota Solo.
Baca Juga: Ahok Temui Gibran di Loji Gandrung Solo, Hanya Silaturahmi?
"Dulu saya ke sini saya ingat 9 Februari 2012. Ketemu Pak Jokowi, waktu itu masih wali kota. Ini kedua kali mampir ketemu anaknya. Ngobrol biasa saja, makanan banyak," kata Ahok kepada wartawan di Loji Gandrung Solo seperti dilansir detikcom, Rabu (7/4/2021) malam.
Ahok yang mengenakan kemeja batik lengan panjang tiba di Loji Gandrung sekitar pukul 19.45 WIB. Ia langsung menghampiri Gibran dan saling menyapa. Ahok kemudian diajak masuk ke Loji Gandrung dan dijamu Gibran di salah satu ruangan. Mereka baru keluar satu jam kemudian.
Hanya Mampir
Kepada wartawan seusai pertemuan, Ahok mengaku hanya mampir ke Solo dan temui Gibran karena besok, Kamis (8/4/2021), akan menghadiri acara di Cepu. Ia mengaku tidak membahas politik maupun bisnis dengan Gibran.Baca Juga: Setelah Fahri Hamzah, Giliran Sekjen Gerindra Muzani Temui Gibran di Solo, Ada Apa Ya?
"Kan Mas Gibran sudah ngomong, bisnis sudah kasih Mas Kaesang, saya juga enggak ngobrolin bisnis lah," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Namun Ahok mengaku memberi beberapa masukan kepada Gibran. Salah satunya terkait ruang terbuka hijau yang perlu ditambah.
"Saya kira Pak Wali sudah sangat baik, saya lihat sudah ngurusin pendidikan, kesehatan, rumah sakit. Tinggal taman mestinya lebih hijau, kita lihat lah Pertamina juga mendukung masalah penghijauan. Kita tuh salah satu tanggung jawab sosial, CSR adalah Pertamina Hijau," tutupnya.
Sementara itu, Gibran yang mengaku mengidolakan Ahok mengatakan menerima banyak masukan. Selain soal ruang terbuka hijau juga soal kepemimpinan. "Tadi banyak bicara masalah leadership. Beliau kan termasuk orang yang saya idolakan. Tegas, cak cek [cekatan]," kata Gibran.