Esposin, WONOGIRI — Proyek revitalisasi Stadion Pringgodani Wonogiri yang menelan anggaran lebih dari Rp17 miliar mulai dikerjakan. Proyek ini bakal mengubah stadion menjadi kawasan sport tourism center Kabupaten Wonogiri.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata atau Disporapar Kabupaten Wonogiri, Haryanto, mengatakan revitalisasi Stadion Pringgodani mulai dikerjakan awal September 2024. Revitalisasi akan ditargetkan selesai dalam 108 hari atau sampai 20 Desember 2024.
Promosi Kompetisi BRI Liga 1 Ciptakan Perputaran Ekonomi hingga Rp10,4 Triliun
Pagu anggaran pembangunan kawasan stadion utama Kabupaten Wonogiri itu mencapai Rp17,95 miliar. Akan tetapi, nilai kontrak dengan pengembang melalui lelang senilai Rp17,19 miliar. Revitalisasi stadion di Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, ini dikerjakan PT Bimapatria Pradanaraya.
Haryanto menegaskan proyek itu akan mengubah Stadion Pringgodani menjadi sport tourism center. Ada 11 pekerjaan dalam proyek tersebut antara lain pembangunan outdoor gym di luar pagar stadion, pagar pengaman lapangan, jalur pedestrian dan jogging track, dan revitalisasi lapangan sepak bola.
“Tahun ini semua pekerjaan revitalisasi itu kami targetkan selesai. Sesuai kontrak, harusnya 20 Desember 2024 proyek itu sudah rampung,” kata Haryanto saat dihubungi Espos.id, Senin (9/9/2024).
Dia menyampaikan Stadion Pringgodani mendesak untuk direvitalisasi karena kondisinya sudah rusak. Pagar pengaman lapangan banyak yang miring di sejumlah sisi sehingga membahayakan warga. Di sisi lain, kali terakhir stadion dilakukan perbaikan sudah puluhan tahun lalu.
Dia berharap Sport Tourism Center Pringgodani itu kelak menjadi pusat kegiatan olahraga warga Kabupaten Wonogiri. Kawasan itu akan menjadi ruang terbuka yang dapat dimanfaatkan warga secara gratis.
“Untuk sementara, selama proses revitalisasi, pedagang yang biasa berdagang di dalam kawasan stadion harus tutup atau pindah ke tempat lain demi keamanan,” ucap dia.
Revitalisasi Alun-alun Giri Krida Bakti
Sementara itu, selain Stadion Pringgodani, Pemkab Wonogiri juga merevitalisasi Alun-alun Giri Krida Bakti pada tahun ini. Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Wonogiri, Waris Kadarwanto, mengatakan revitalisasi Alun-Alun Giri Krida Bakti masih tahap perencanaan pengadaan barang dan jasa.Setelah ini akan ada lelang tender pengerjaan revitalisasi tersebut. Adapun estimasi anggaran revitalisasi alun-alun tersebut senilai Rp2,9 miliar. ”Awal Oktober 2024 kami perkirakan revitalisasi [alun-alun] sudah mulai dikerjakan,” kata Waris.
Ada beberapa sarana yang pasti akan diubah, misalnya trotoar dan trek lari. Saat ini trek lari di alun-alun Wonogiri belum memenuhi standar karena tidak ramah difabel. Menurutnya, wajah alun-alun Wonogiri saat ini juga sudah usang.
Perlu ada penyegaran yang bisa membuat warga lebih nyaman ketika beraktivitas di tempat tersebut. Dalam revitalisasi itu, alun-alun akan diberi pohon peneduh di setiap sisi. Material bahan pedestrian direncanakan menggunakan granit sehingga tidak licin seperti sekarang. Kemudian area lapangan diubah menjadi grass block.
Sebelumnya, Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan pada 2024 ini Pemkab Wonogiri mulai menggeser pembangunan dengan menata kawasan di pusat kota Kabupaten Wonogiri.
Hal itu dilakukan agar pembangunan infrastruktur merata mulai dari perdesaan hingga perkotaan. Beberapa tahun terakhir, Pemkab masih fokus membangun infrastruktur kawasan perdesaan.