WONOGIRI--Penerimaan beras untuk masyarakat miskin (raskin) bulan ini (Agustus) dilakukan dua kali, yakni raskin ke-13 dan raskin regular. Distribusi raskin ke-13 di Wonogiri mulai dilakukan, 13 hingga 16 Agustus mendatang sedangkan distribusi raskin regular akan dilakukan seusai Lebaran.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Pendistribusian dilakukan menjelang Lebaran dengan harapan mampu menekan harga pasar sehingga tidak melambung. Pernyataan itu disampaikan Kepala Sub Bulog Divre III Surakarta, Edhy Rizwan didampingi Kepala Gudang Bulog Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Nugroho saat ditemui Esposin, Selasa (14/8/2012).
Berdasar pemantauan Esposin, harga beras di pasar mencapai Rp7.500/kg.
“Stok beras se-Soloraya aman. Bahkan hingga April 2013 stok beras masih cukup dan sudah tertampung di masing-masing gudang. Kebutuhan raskin ke-13 se-Soloraya sebanyak 13.770 ton. Karena dua kali maka kebutuhan raskin menjadi 27.540 ton,” ujar Edhy.
Menurutnya, pendistribusian raskin ke-13 sengaja dilakukan menjelang Lebaran agar rumah tangga sasaran (RTS) bisa merayakan hari raya. “Selain itu, pendistribusian menjelang Lebaran juga dimaksudkan sebagai pengendali harga beras agar stabil.”
Lebih lanjut dijelaskannya, jumlah RTS raskin di Wonogiri berjumlah 70.569 RTS sehingga membutuhkan alokasi beras sebanyak 1.058,535 ton. “Pembagian raskin ke-13 dijadwalkan hingga 16 Agustus sedangkan pendistribusian raskin reguler dimulai 27-29 Agustus. Harga tebus tetap Rp1.600 per kilogram, pembayaran juga lancar," jelasnya.