Esposin,WONOGIRI -- Pengelola Pasar Bung Karno Kecamatan Baturetno, Wonogiri, mewajibkan pedagang dari luar daerah menjalani rapid test.
Kebijakan tersebut menindaklanjuti keluhan beberapa warga terkait pedagang dari luar daerah yang berjualan di pasar tersebut. Berdasarkan keterangan pengelola pasar, memang tidak hanya pedagang asal Wonogiri yang berjualan di pasar tersebut.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Selain pertimbangan itu, lonjakan jumlah kasus Covid-19 di beberapa wilayah di Soloraya juga menjadi alasan pengelola menerapkan kebijakan rapid test tersebut.
Ada Motor di Dekat Pria Tabrakkan Diri ke KA di Sine Sragen, Milik Korban?
Pedagang dari luar daerah di Pasar Baturetno, Wonogiri, didominasi oleh pedagang sayuran yang berasal dari Karanganyar dan Boyolali. Mereka biasanya berjualan di area parkir atau pelataran pasar pada pukul 01.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Pengelola Pasar Bung Karno Baturetno, Sularno, mengatakan kebijakan tersebut merupakan inisiatif yang sudah dipertimbangkan secara matang oleh pengelola.
Awalnya, menurut dia, warga dan sebagian pedagang berkeinginan agar penjual dari luar daerah tidak diperkenankan berjualan di Pasar Baturetno.
Kontak dengan Wawali Solo yang Positif, 18 Anggota DPRD Solo Jalani Swab Test
Ancaman Kekurangan Sayuran
Sularno menyebut jika permintaan warga itu dilaksanakan, maka akan terjadi kekurangan bahan pangan, terutama sayur di wilayah Baturetno dan sekitarnya."Sumber sayuran di Baturetno itu berasal dari Karanganyar dan Boyolali. Jika hanya mengandalkan sayuran dari wilayah Wonogiri tidak memungkinkan. Karena petani sayur terbatas," kata dia kepada Esposin di ruang kerjanya, Sabtu (25/7/2020).
Agar kebutuhan sayur tetap tercukupi dan warga merasa aman, maka pengelola Pasar Baturetno mewajibkan pedagang dari luar daerah melaksanakan rapid test.
Terungkap, Editor Metro TV Meninggal Dunia karena Bunuh Diri, Pisau Dibeli Sendiri
Dia menjelaskan pada awalnya dirinya memerintahkan pedagang dari luar daerah untuk menunjukkan hasil rapid test kepada petugas. Tetapi mereka justru meminta rapid test dilaksanakan di pasar setelah bekerja, sekitar pukul 07.00 WIB.
Sesuai data yang dimiliki pengelola Pasar Baturetno, jumlah pedagang dari luar daerah mencapai 19 orang. Mereka akan menjalani rapid test tahap pertama pada Senin (27/7/2020).
Menurut Sularno, pelaksanaan rapid test dengan melihat situasi dan kondisi persebaran Covid-19. Jika angka kasus masih tinggi, rapid test untuk pedagang dari luar daerah tidak hanya dilakukan satu kali. "Upaya yang kami lakukan semata-mata agar kebutuhan pangan dan rasa aman warga terpenuhi. Setiap hari kami juga melakukan sosialisasi keliling kepada pedagang dan pengunjung," kata Sularno.