SOLO -- Tanggul Sungai Bengawan Solo di Kenteng, Semanggi, Pasar Kliwon, diketahui jebol satu pekan lalu. Jebolnya tanggul karena tidak kuat menahan derasnya aliran air saat musim hujan. Atas kejadian itu, warga setempat meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) untuk segera membenahi tanggul tersebut.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Berdasarkan pantauan, tanggul yang jebol berada di sisi selatan jembatan gantung Kenteng, Semanggi, Pasar Kliwon. Menurut warga sekitar, tanggul itu merupakan peninggalan jaman Belanda. Sebelum memasuki musim hujan, kondisi tanggul sudah terkikis.
“Awalnya membentuk lingkaran kecil, tapi lama kelamaan lubangnya membesar dan akhirnya jebol,” kata warga Semanggi, Pasar Kliwon, Wahyudi, 36, saat dijumpai Esposin, Kamis (13/12/2012).
Wahyudi memerkirakan tanggul yang jebol memanjang 5 meter dengan ketinggian mencapai 10 meter. Jika tanggul tidak segera dibenahi, Wahyudi khawatir lubang tanggul yang jebol akan melebar. “Apalagi sekarang musim hujan, jadi aliran air hujan semakin deras. Saya khawatir, aliran air akan ndodos tanggul di sampingnya,” terang Wahyudi.
Warga yang menempati rumah di dekat tanggul, Sri mengakui tanggul yang jebol melewati Sungai Bengawan Solo yang tidak difungsikan lagi.
Lurah Semanggi, Mahendra Nugrahadi, mengatakan kewenangan pembenahan tanggul jebol merupakan tanggungjawab BBWSBS. Sementara itu, pejabat Humas BBWSBS, Sukoco, mengatakan akan mengecek dengan turun ke lapangan.