Sukoharjo (Esposin) - Enam titik di tanggul Sungai Jlantah di Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, ambrol karena tergerus arus sungai. Akibat kejadian itu, satu jembatan desa penghubung Desa Pondok dan Desa Lawu terancam putus.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Sutono mengatakan jembatan itu sering digunakan masyarakat setempat. Jika jembatan putus, warga Desa Pondok yang akan ke Desa Lawu harus memutar jalan melewati Nguter. “Jika kerusakan tanggul di bagian kanan dan kiri sungai semakin parah, lama-lama jembatannya akan putus. Ambrolnya tanggul di Dukuh Majan dan Dukuh Dengkek juga mengancam sebuah gudang dan satu rumah warga,” papar Sutono.
Selain itu, ambrolnya tanggul Sungai Jlantah mengakibatkan permukiman sekitar terancam banjir dari luapan Sungai Jlantah. Terakhir, sambung Sutono, banjir akibat luapan Sungai Jlantah terjadi sekitar akhir pekan lalu. “Tapi karena waktu itu hujannya tidak terlalu deras, banjirnya tidak terlalu besar,” tukas dia.
Ambrolnya tanggul Sungai Jlantah di enam titik itu, diakui Sutono terjadi sejak enam bulan terakhir. Sementara itu, anggota DPRD Sukoharjo dari Fraksi PAN Heri Purwanto mengatakan jebolnya tanggul Sungai Jlantah itu sudah sangat memrihatinkan. Akibat kejadian itu, masyarakat sekitar waswas karena sewaktu-waktu bisa terkena banjir. “Secepatnya, pihak terkait harus melakukan penanganan,” tandas Heri.
hkt