Esposin, KARANGANYAR - Sejumlah warga yang terdampak musibah tanah retak atau tanah ambles di Sidomulyo, Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo, Karanganyar, masih membutuhkan bantuan bahan makanan untuk bertahan di lokasi pengungsian.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Kepala Desa Gempolan, Sukiman, mengatakan saat ini warga yang sebelumnya mengungsi berangsur sudah meninggalkan pos pengungsian.
Namun lima dari 12 keluarga terdampak tanah retak masih bertahan di pos pengungsian.
“Sekarang sudah berkurang. Hanya lima keluarga yang masih bertahan atau sekitar 25 orang, karena yang tujuh keluarga sudah kami titipkan di rumah keluarganya,” kata dia saat dihubungi Sedangkan untuk kebutuhan logistik warga pengungsi, sebagian sudah dibantu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar. Namun kebutuhan tersebut masih kurang. “Terutama untuk bahan makanan yang masih kurang. Sejauh ini kebutuhan itu dipenuhi dari sukarelawan dan BPBD,” kata dia. Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Nugroho, mengatakan untuk memenuhi kebutuhan warga pengungsi, sejauh ini BPBD masih memberikan bantuan logistik.
“Tapi yang kami beri hanya kebutuhan hidup standar. Lebih dari itu kami tidak bisa memberikan,” kata dia.