Esposin, KARANGANYAR - Pemkab Karanganyar mempertimbangkan menggunakan dana darurat untuk memperbaiki talut dan jalan yang ambrol akibat luapan air sungai di Desa Buntar, Kecamatan Mojogedang.
Air sungai di Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat dan Desa Buntar, Kecamatan Mojogedang meluap pada Sabtu (1/2/2020) malam WIB. Akibat kejadian itu talut dan sebagian jalan penghubung antardukuh, yakni Dukuh Ngelaban dengan Dukuh Pentuk, Desa Buntar dan menghubungkan Desa Buntar dengan Desa Kedungjeruk, Kecamatan Mojogedang itu rusak.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Hujan Deras, Puluhan Rumah di Madiun Terendam Air
Pengendara motor diizinkan melintas sedangkan kendaraan roda empat dilarang hingga batas waktu tidak ditentukan. Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar, Bambang Djatmiko, menyampaikan BPBD dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) sedang mengecek kerusakan infrastruktur di Dukuh Ngelaban, Desa Buntar.
"Kerugian baru dicek dengan DPUPR. Kami upayakan mengusulkan [kejadian] di Buntar itu menggunakan anggaran darurat. Baru usulan ya. Yang jalan dan talut itu kan krowak [rusak]. Kendaraan [roda empat] enggak bisa lewat dan bahaya. Nanti dihitung dulu, berapa yang akan dikeluarkan dan apa saja yang dibutuhkan," ujar dia saat dihubungi Esposin, Senin (3/2/2020).
Resmi! Persis Solo Gaet Eks Persija Jakarta Syahroni
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar, Sutarno, mengaku sudah menerima laporan langsung dari BPBD Kabupaten Karanganyar. Tetapi, lelaki yang juga menjabat Kepala BPBD Kabupaten Karanganyar itu menyampaikan belum menerima laporan detail perihal kerusakan dan kerugian akibat kejadian itu.
"Kalau soal tanggap darurat itu sifatnya sementara. Menggunakan dana tanggap darurat untuk fisik. BPBD mengajukan ke Bupati lalu nanti akan dicek ke lapangan apakah layak atau enggak menggunakan dana darurat. Itu bukan untuk permanen ya. Sementara saja dalam rangka melancarkan akses," tutur Sutarno.
Masker Indonesia Diborong China, Jangan Sampai Dalam Negeri Tak Kebagian!
Dia berharap BPBD segera menyusun laporan lengkap supaya Pemkab segera mengambil tindakan. Hal senada disampaikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Dia menginstruksikan instansi terkait memetakan dampak kerusakan akibat luapan air sungai pada Sabtu.
"Kami tindak lanjuti terutama yang [jembatan di Desa] Kaliwuluh itu jelas diganti baru seperti yang [jembatan] Gabahan di Papahan. Bagian bawahnya terlalu banyak pilar. Sampah akar bambu dan semua terhambat di bawah jembatan. Lekas diidentifikasi supaya nanti cukup waktu dan dana untuk diusulkan pada [APBD] Perubahan," tutur Bupati.