Esposin, WONOGIRI — Desa/kelurahan yang wilayahnya masuk kawasan Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri membuat kebijakan berbeda terkait penutupan area pemancingan karena Covid-19. Ada yang memutuskan menutup, ada pula yang masih buka.
Informasi yang dihimpun Esposin, Senin (20/7/2020), area pemancingan WGM terdapat di lima kecamatan, yakni Wonogiri, Wuryantoro, Eromoko, Baturetno, dan Nguntoronadi. Tiga desa di Nguntoronadi, yakni Pondoksari, Gebang, dan Wonoharjo resmi menutup area pemancingan waduk di desa masing-masing, mulai Senin.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Kepala Desa atau Kades Pondoksari, Gunawan Wibisono, menginformasikan semua akses masuk dan keluar menuju area atau spot pemancingan sudah diportal. Pada tempat yang diportal diberi papan informasi bahwa spot pemancingan setempat ditutup.
Warga sekitar turut mengawasi. Mereka akan mengingatkan agar tak nekat memancing jika ada warga yang berusaha menuju area pemancingan. Dia meminta semua pihak mematuhi aturan tersebut demi kepentingan bersama.
Hobi Gowes? Coba Install 5 Aplikasi Gratis Bermanfaat Ini
“Kami bersama Pemerintah Desa Gebang dan Wonoharjo sepakat menutup lagi area pemancingan untuk sementara seperti saat awal Covid-19 mewabah. Kebijakan ini berdasar gugus tugas desa,” kata Kades saat dihubungi Esposin.
Namun, ada spot pemancingan yang masih buka yakni di Desa Tegalharjo, Ngunggahan, Sindukarto, Kecamatan Eromoko. Kades Tegalharjo, Heny Listyaningsih, menginformasikan pemerintah desanya bersama Pemerintah Desa Ngunggahan dan Sindukarto sepakat untuk saat ini belum menutup area pemancingan.
Hal itu karena hingga kini belum ada payung hukum yang bisa dijadikan dasar dalam mengambil kebijakan. Alasan lainnya agar warga tetap bisa menjalankan usaha di tengah pandemi. Sebagian warga membuka usaha yang konsumennya para pemancing, seperti warung makan, warung kelontong, toko alat mancing, menyewakan perahu, dan lainnya.
“Tidak etis kalau kami melarang orang memancing yang berarti menghalangi rezeki warga,” ulas Kades.
Risiko Penularan Kecil
Pertimbangan lain karena risiko penularan Covid-19 dari aktivitas memancing dinilai kecil. Sebab, pemancing tidak kontak dengan warga. Para pemancing berada di alam bebas dan tubuhnya terpapar sinar matahari langsung, sehingga Heny memandang jika ada virus, virus tersebut sudah mati.“Kalau ke depan ada SE [surat edaran] Bupati atau aturan sejenisnya soal penutupan area pemancingan, kami akan ikuti. Pastinya Bupati dan Gugus Tugas [Percepatan Penanganan Covid-19] punya pertimbangan tersendiri. Kami mengimbau pemancing agar selalu waspada, tertib, dan mematuhi protokol pencegahan penularan Covid-19,” imbuh Kades.
Ada 1 Bakul Positif & 2 Suspek, Pasar Gemolong Sragen Ditutup 5 Hari
Terpisah, Sekretaris Desa atau Sekdes Sendang, Kecamatan Wonogiri, Agung Susanto, mengatakan pihaknya kemungkinan akan menutup area pemancingan dalam pekan ini. Keputusan akan diambil melalui musyawarah bersama perwakilan warga, tokoh masyarakat, pelaku usaha dekat, dan gugus tugas tingkat kecamatan. Sementara itu, Kades Gumiwang Lor, Wuryantoro, Parman, masih akan menggelar musyawarah untuk membahas perlu tidaknya area pemancingan ditutup.
Seperti diketahui, sebelumnya Bupati Joko Sutopo berencana menutup semua area pemancingan di WGM menyusul meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19.