Esposin, SRAGEN — Tak ada lagi kesan kumuh di taman kota milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX Pabrik Gula (PG) Mojo Sragen. Taman yang berlokasi di pertemua Jl. Dr. Sutomo dan Jl. Raya Sukowati, Beloran, itu kini bersih dan modern.
Ini setelah Pemkab Sragen membangun ulang taman tersebut dengan anggaran Rp686 juta. Taman itu menjadi introduction space atau ruang selamat datang bagi yang masuk ke Sragen dari arah barat. Meski dibangun pakai dana Pemkab, taman itu akan dihibahkan kembali ke PG Mojo Sragen.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Tata Ruang (DPRKP2TR) Sragen, Raden Suparwoto, mengatakan pembangunan taman tersebut sebenarnya sudah direncanakan sejak dulu. Ini karena taman itu kumuh dan tak terawat sehingga menimbulkan kesan kurang baik bagi Pemkab Sragen di mata pendatang.
Baca Juga: Curi Start, Golkar Usung Bayu Sebagai Cabup di Pilkada Sragen 2024
“Taman itu dulu tidak memungkinkan jadi ruang terbuka bagi masyarakat. Pemkab membangun taman itu supaya bisa dinikmati masyarakat. Proses pembangunan sudah selesai dengan menelan dana sesuai kontrak Rp686 juta. Serah terima pekerja ke kami sudah," jelas Woto saat ditemui Esposin di kantornya, Jumat (7/1/2022).
Selama enam bulan ke depan perawatan Taman Tiara Sachari Sukowati masih menjadi tanggung jawab rekanan. Setelah lewat masa pemeliharaan, maka taman akan diserahkan pengelolaannya ke PTPN IX. Woto optimistis taman itu akan ramai dikunjungi, terlebih jika disediakan Wifi gratis dan kios-kios usaha.
Baca Juga: Pesona Warung Berkah di Sragen yang Kini Jadi Jujugan Para Pejabat
Dulu memang ada sungai di tengah taman, tetapi sekarang ditutup. Taman tersebut dilengkapi dengan kursi, tempat bermain anak, dan sarana olahraga. Saat malam hari ada lampu yang dijajar seperti lampu di kedai kopi. Taman itu pas untuk nongkrong baik malam maupun siang hari karena suasananya rimbun.Agus, 44, warga Banaran, Sambungmacan, Sragen, mengapresiasi pembangunan Taman Tiara Sachari Sukowati. Kini ia dan keluarganya bisa menikmati dan bersantai di taman tersebut.
“Dulu becek dan kotor. Apalagi ada saluran di tengahnya sehingga tidak nyaman untuk bersantai. Sekarang tamannya lebih baik, nyaman, dan asri. Bagus dan enak untuk refreshing. Daripada di Alun-alun Sragen lebih baik di taman ini. Di Alun-alun itu sering kali ada orang meminta-minta sehingga tidak nyaman,” katanya.