Wonogiri (Espos) -- Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri mendapat teguran Komisi D DPRD lantaran terlambat menginformasikan beberapa proyek dari pusat. Disdik juga tidak mengajak koordinasi dalam pelaksanaan proyek itu sehingga menyulitkan pelaksanaan fungsi pengawasan.
Beberapa proyek itu, seperti disebutkan Ketua Komisi D DPRD, Martanto dan Wakil Ketua Komisi D, Ngadiyono, antara lain proyek pengadaan buku dan alat peraga edukasi dari APBN Perubahan 2010 untuk SD kelas rendah serta proyek pembangunan TK satu atap. Dalam kedua proyek itu Disdik terlambat menginformasikan dan tidak pula mengajak koordinasi.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
“Lucunya kami tahu proyek itu justru dari laporan masyarakat. Disdik tidak mengajak berkoordinasi. Ini benar-benar kami sesalkan karena kalau tidak ada informasi kami kesulitan melakukan fungsi pengawasan terhadap proyek itu,” jelasnya kepada wartawan, Rabu (2/3/2011),
Wakil Ketua Komisi D, Ngadiyono menambahkan, Disdik sering baru menginformasikan proyek ketika menjadi sorotan publik karena indikasi penyimpangan. Itupun setelah Komisi D proaktif menanyakan ke Disdik.
“Dalam proyek pembangunan TK satu atap pun kami ditinggalkan. Kami tahu mengenai proyek itu justru dari laporan masyarakat. Secepatnya kami akan meninjau ke lapangan mengenai proyek ini,” katanya.
(shs)