Esposin, BOYOLALI -- Para atlet dayung kontingen Jawa Tengah yang akan bertanding dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh 2024 mengaku senang bisa latihan dengan lancar di Waduk Cengklik wilayah Desa Ngargorejo, Ngemplak, Boyolali.
Mereka senang karena latihan berjalan lancar dan tak terganggu eceng gondok yang biasanya tumbuh subur di waduk tersebut. Sebagai informasi, beberapa waktu lalu, eceng gondok di area Waduk Cengklik wilayah Desa Ngargorejo dibersihkan secara gotong royong melibatkan sejumlah pihak.
Promosi Jaga Lingkungan Event MotoGP Mandalika, BRI Peduli Berhasil Kelola 22 Ton Sampah
Salah satu atlet tim dayung putri, Lira Firdenita, 19, mengaku senang eceng gondok di Waduk Cengklik sudah dibersihkan. Ia menceritakan sebelum dibersihkan, eceng gondok sangat mengganggu karena tersangkut di perahu yang digunakan untuk latihan.
Eceng gondok yang tersangkut membuat perahu berat dan menghambat latihan dayung atlet perwakilan Jateng tersebut. “Alhamdulillah sekarang lebih enak dipakai untuk latihan dan sedikit mengurangi hambatan,” ujar dia kepada Espos.id, Minggu (26/5/2024).
Walaupun begitu, ia menilai di tengah waduk masih kurang steril karena terdapat satu karamba nelayan. Lira berharap satu karamba tersebut dapat dipinggirkan. Ia menjelaskan atlet dayung kontingen Jawa Tengah memang biasa berlatih di Waduk Cengklik Boyolali.
Perempuan asli Blora tersebut menyebutkan sebelum berlatih di Waduk Cengklik, sempat terdapat beberapa pilihan tempat latihan. Namun, pilihan akhirnya jatuh ke Waduk Cengklik karena dinilai yang paling pas.
“Lapangannya juga pas, jaraknya pas. Area yang dibutuhkan 2.000 meter, tapi ini sudah 1.500 meter. Di sini yang paling memenuhi,” kata dia.
Dengan eceng gondok yang dibersihkan, Lira mengaku bakal lebih bersemangat lagi dalam latihan. Ia mengatakan ada lima atlet putri yang mengikuti latihan menuju PON Aceh, akan tetapi tetap akan diseleksi karena hanya empat orang yang bermain.
“Latihannya dari awal Mei sampai awal September 2024. Semoga bisa memberikan yang terbaik untuk Jawa Tengah,” kata dia.
Atlet dayung lain asal Demak, Stefen Dony Kurniawan, 18, mengatakan eceng gondok menjadi salah satu halangan saat berlatih. Adanya eceng gondok dapat menghambat kecepatan karena tanaman tersebut tersangkut di badan perahu.
“Setelah eceng gondok dibersihkan, saya merasa senang karena bisa lancar latihannya,” jelas dia. Dony mengatakan ada lima atlet putra yang berlatih dan nantinya diambil empat atlet untuk bertanding.
Untuk mempersiapkan pertandingan, 10 atlet dayung berlatih sehari tiga kali setiap Senin-Sabtu. Latihan dilaksanakan setelah subuh, siang, dan sore.