Esposin, SOLO — Solo dan Jogja dikenal dengan sentra kerajinan batik. Meski sama-sama dari pecahan Kerajaan Mataram, batik Solo dan Jogja ternyata memiliki sejumlah perbedaan yang belum diketahui banyak orang.
Ragam budaya batik di Tanah Air menjadi salah satu warisan yang perlu dilestarikan. Kecintaan dari karya seni ini membuat banyak masyarakat ingin berpakaian batik. Terlebih saat menghadiri acara tertentu seperti pernikahan, acara dinas, dan lainnya.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Batik Solo dan Jogja menjadi incaran pencinta batik saat berwisata ke bekas wilayah Kerajaan Mataram tersebut. Kedua batik tersebut ternyata memiliki sejumlah perbedaan. Berikut perbedaan batik khas Kota Solo dan Kota Jogja:
Baca Juga: Kisah Mbok Mase, Wanita Tajir Juragan Batik di Kampung Laweyan Solo
1. Tata Ragam Hias
Dikutip dari jurnal Gema milik Fajar Shodiq, berjudul Kiai Ageng Henis Dalam Sejarah Industri Batik Laweyan Surakarta, ragam hias pada batik Solo condong pada perpaduan ragam hias geometris-non geometris- geometris dengan ukuran yang lebih kecil.Sementara pada ragam batik Jogja pada umumnya condong pada perpaduan berbagai ragam hias geometris, dan umumnya berukuran besar.
2. Warna
Warna putih pada batik Solo agak kecokelatan. Sementara warna putih batik Jogja lebih terang dan bersih. Tak hanya itu, batik Solo berwarna gelap kecokelatan, sedangakan batik dari Jogja berwarna gelap kebiruan.3. Warna Babaran
Kebanyakan warna babaran dan sogan pada batik Solo dan batik Jogja memiliki perbedaan. Sebagai informasi, babaran adalah proses pencelupan terakhir dengan sogan.Baca Juga: Mitos Mbok Mase Juragan Batik Laweyan Solo, Jelmaan Nyi Blorong?
4. Motif
Perbedaan antara batik Solo dan batik Jogja berikutnya yaitu pada motif. Menurut beberapa pengamat, kebanyakan batik Jogja memiliki kesan gagah dan bernilai tinggi lantaran motifnya yang tegas. Sementaran batik Solo lebih menonjolkan keindahan dengan motif yang lebih halus.5. Prodo
Perbedaan kedua batik tersebut terletak pada prodo. Prodo adalah hiasan berwarna emas pada kain batik untuk menambahkan aksen bermotif.Pada batik Solo, prodo hanya dibubuhkan pada garisan luar dan motifnya. Sedangkan batik Jogja terdapat prodo di hampir seluruh corak dan motif pendampingnya.