Esposin, SOLO—SOLO—Nama Kaesang Pangarep muncul dalam survei kandidat potensial di Pilkada Solo 2024 yang dilakukan Prodi Komunikasi FISIP UNS.
Berdasarkan paparan yang disampaikan Kepala Prodi Komunikasi FISIP UNS Sri Hastjarjo dalam konferensi pers di Ruang Sidang 1 Gedung I FISIP UNS, Jumat (23/8/2024) siang, nama Kaesang Pangarep muncul di semua kategori survei.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Seperti kategori spontan awareness, top of mind, aided awareness, popularitas, kandidat terbaik, hingga kandidat dipilih (elektabilitas). Di kategori spontan awareness, nama Kaesang Pangarep berada di urutan ke tujuh dari semua figur.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu disebutkan 22 responden atau 5,5 persen dari keseluruhan responden. Sedangkan di kategori top of mind, nama Kaesang Pangarep berada di urutan ke delapan dari seluruh kandidat.
Nama Kaesang Pangarep disebutkan 11 responden atau 1,9 persen dari semua responden. Sementara untuk kategori aided awareness, Kaesang berada di peringkat pertama dengan disebutkan oleh 306 responden atau 26,4 persen.
Selanjutnya nama Kaesang Pangarep berada di rangking tiga dalam kategori survei tingkat popularitas yaitu di angka 33,8 persen. Popularitas Kaesang kalah dari MN X yang mencapai 66,9 persen dan Teguh Prakosa di angka 49,5 persen.
Di urutan berikutnya berturut-turut ada nama Astrid Widayani 31,8 persen, Sekar Tandjung 28,1 persen, Sukma Putri Maharani 16 persen, Her Suprabu 15,9 persen, Diah Warih 8,4 persen. Tapi 33,8 persen responden mengaku tak tahu.
Lalu pada kategori kandidat terbaik yang berada di posisi teratas ada nama MN X dengan perolehan 34 persen, disusul Teguh Prakosa 18,4 persen, Kaesang Pangarep 13 persen, Astrid Widayani 4,3 persen, dan Sekar Tandjung 4,3 persen.
Namun, di kategori itu ada 112 responden atau 19,4 persen yang menjawab “tidak tahu”. Nama Kaesang juga muncul di kategori kandidat Cawali Solo yang akan dipilih responden, dengan persentase 8,7. Kaesang di rangking ke empat.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu hanya kalah dari persentase keterpilihan MN X yang di angka 31 persen, tidak tahu 28,1 persen, dan Teguh Prakosa 16,6 persen.