Esposin, KARANGANYAR -- Debit sumber mata air untuk pelayanan pelanggan Perusahaan Umum Daerah Air Minum atau PUDAM Tirta Lawu Karanganyar menyusut hingga 20 liter per detik atau setara 2.000 pelanggan selama musim kemarau ini.
Ironisnya kondisi penurunan debit tidak diikuti dengan efisiensi penggunaan air dari para pelanggan. Bahkan terjadi peningkatan penggunaan air sebesar 7 persen.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Direktur PUDAM Tirta Lawu, Prihanto, mengatakan penurunan debit air terutama dari sumber mata air di Semiri, Sikobor, dan beberapa lokasi lainnya. Dia mengatakan dampak penurunan debit air dirasakan pelanggan yang dilintasi jalur induk aliran air PUDAM Tirta Lawu.
Wilayah itu mulai dari Karangpandan hingga wilayah Ngringo, Jaten. Sedangkan sejumlah wilayah pelanggan seperti Kecamatan, Gondangrejo, Colomadu, Jumantono, Jumapolo, Jatipuro, dan Jatiyoso dipastikan aman.
"Dari hasil pengecekan personel PUDAM Tirta Lawu, ada penurunan debit air sekitar 20 liter per detik. Penurunan diperkirakan akibat musim kemarau saat ini," kata Prihanto, Minggu (8/9/2024).
Prihanto menyampaikan musim kemarau tahun ini cukup berbeda. Jika dirasakan, suhu panas lebih menyengat sehingga mengakibatkan mata air di atas Gunung Lawu mengalami penurunan debit air hampir 20 liter per detik atau setara pelayanan untuk 2.000 pelanggan.
Penurunan debit air diprediksi masih berlanjut dan bertambah lantaran menurut prakiraan BMKG, musim kemarau akan terjadi hingga Desember 2024 mendatang. "Jadi kami minta masyarakat benar-benar untuk bijak menggunakan air," ujarnya.
Atas kondisi ini, Prihanto meminta para pelanggan PUDAM Tirta Lawu untuk mulai bijak menggunakan air pada masa musim kemarau saat ini. Matikan keran air bila sedang tidak digunakan serta perbaiki keran air yang rusak untuk menghindari kebocoran.
Sebagai upaya antisipasi dampak musim kemarau tersebut, Prihanto mengatakan PUDAM Tirta Lawu menyediakan tiga unit truk tangki air dengan kapasitas 4.000 liter. Hal ini untuk melayani pelanggan yang terdampak penurunan debit air.
"Tiga truk kami siapkan di wilayah Papahan, Jaten, dan Perumnas Palur. Nantinya, para pelanggan dapat menghubungi PUDAM Tirta Lawu bila membutuhkan pasokan air, itu gratis karena sifatnya pelayanan," katanya.
Selain menyiapkan truk tangki, dia juga menerjunkan personel PUDAM Tirta Lawu untuk menyisir jaringan aliran air. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pipa jaringan yang rusak untuk meminimalkan kebocoran.