Esposin, SUKOHARJO — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (FKIP UMS) Sukoharjo menyelenggarakan Annual Innovative Learning and Education Competition (AILEC) bagi mahasiswa untuk kali pertama.
Ketua AILEC FKIP UMS, Dias Aziz Pramudita mengatakan capaian target melebihi ekspektasi. Ia mengatakan lomba diikuti 334 peserta mahasiswa dari universitas dalam negeri maupun luar negeri.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
“Kalau secara target sudah memenuhi bahkan melebihi ekspektasi karena ini baru dilaksanakan pertama kali tapi antusias peserta datang dari mana-mana,” katanya saat dihubungi Esposin, Selasa (5/7/2022).
Peserta pun beragam, tak hanya mahasiswa fakultas pendidikan dan keguruan. Melainkan beberapa mahasiswa umum seperti mahasiswa jurusan teknologi dan lainnya.
“Ada 54 Universitas yang turut jadi peserta, kalau dari dalam negeri seperti UI, UGM, Ciputra dan lainnya juga ikut. Kalau dari luar negeri, dari Filipina ada Pangasinan Stat University, dari Malaysia ada Sabah University,” sebutnya.
Baca juga: Gelar Wisuda Drive Thru, UMS Luluskan 1.759 Orang dari 60 Prodi
Serangkaian pelaksanaan lomba diadakan sejak Maret 2022 hingga Juni 2022. Lomba dilakukan secara daring. AILEC bertujuan mewadahi inovasi pendidikan dan kreativitas mahasiswa melalui kompetisi. Ada lima kategori yang dilombakan.
Lima kategori lomba tersebut ialah Inovasi Teknologi Pendidikan, Inovasi Materi Pembelajaran, Lesson Plan/Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Poster Pendidikan, dan juga Video Pendidikan.
Lebih lanjut, penilaian lomba ada yang dilaksanakan secara langsung untuk dua kategori yaitu RPP dan Poster Pendidikan. Sementara tiga kategori lain menggunakan final run dalam penilaiannya.
Masing-masing kategori dipilih enam pemenang, yaitu juara satu sampai dengan tiga dan juara harapan satu sampai harapan tiga.
Baca juga: Keren, 494 Maru UMS 2022 Inden Sebelum Launching PMB
Berdasarkan hasil penilaian, pemenang kategori lomba poster di sabet oleh Fadhilah Arifatunnisa, mahasiswa asal UMS dengan capaian skor 524. Dalam kategori RPP perolehan skor juara 1 sebanyak 19.512 dimenangkan oleh mahasiswa Universitas Lampung, Loly Suwandani.
Kejuaraan kategori Inovasi Materi Pembelajaran dimenangkan oleh Dani Anwar Hadi dengan capaian skor 830, asal UMS. Universitas Negeri Surabaya, yang diwakili Iqbal Ainur Rizki berhasil menyabet juara pertama pada kategori Inovasi Teknologi Pendidikan dengan perolehan skor 71,08.
Tak ketinggalan mahasiswa asal Pangasinan State University, Filipina, Jan Rlee De Guzman, turut memperoleh kemenangan dalam kategori video pendidikan.
Sementara itu Dias menyebut sempat mengalami kendala dalam pelaksanaan lomba skala internasional itu. Hal itu berkaitan dengan waktu pelaksanaan dan juga penyerahan hadiah kepada peserta.
“Kalau teknis daringnya tidak ada masalah. Tapi kemarin sempat terkendala waktu karena pelaksanaannya bebarengan dengan Ramadan jadi waktu persiapan cukup mepet. Kemudian penyerahan hadiahnya juga menjadi masalah lain ya karena ada pemenang dari luar pulau sampai luar negeri,” kata dia.
Baca juga: Mantap, UMS Peringkat 3 Universitas Islam Terbaik Dunia Versi UniRank
Namun hal tersebut sudah menjadi konsekuensinya mengingat sudah dilakukan pertimbangan sebelum pelaksanaan lomba tersebut. Dia berharap kegiatan serupa dapat terselenggara dengan baik setiap tahunnya.
Dalam kegiatan itu seremoni pengumuman pemenang dilaksanakan secara daring bagi para peserta lima kategori, dibarengi penyelenggaraan seremoni secara luring pada Selasa (7/5/2022) di Auditorium Djazman FKIP UMS bebarengan dengan kegiatan PIMPEL (pekan ilmiah mahasiswa dan pelajar).
Koordinator PIMPEL, Wibowo Heru Prasetio mengatakan AILEC dan PIMPEL sendiri merupakan satu garis koordinasi dengan tujuan yang sama terkait inovasi dalam dunia pendidikan. Meskipun dalam keberjalanannya sasaran program berbeda.
“Kalau AILEC menyasar pengembangan prestasi mahasiswa dengan cakupan yang lebih luas. Kalau PIMPLE targetnya ada dua, yaitu satu untuk siswa sebagai ajang promosi yang ke dua untuk mahasiswa dengan tujuan yang sama, meningkatkan prestasi mahasiswa,” katanya.