Esposin, SUKOHARJO -- Seribuan pelaku usaha mikro kecil menengah atau UMKM sudah mendaftar sebagai calon penerima bantuan modal tahap II senilai Rp2,4 juta di Sukoharjo.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) Sukoharjo Sutarmo mengatakan antusiasme pelaku UMKM mengikuti program dari pemerintah pusat itu sangat tinggi.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Segera Cair, Total Insentif Nakes Kasus Covid-19 Sukoharjo Capai Rp3,9 Miliar
Pada gelombang pertama jumlah pendaftar program bantuan ini mencapai puluhan ribu pelaku UMKM. Sementara pada gelombang kedua yang dibuka per Senin (11/10/2020), pendaftar sudah mencapai seribu lebih pelaku UMKM. "Tahap kedua ini masih tinggi peminatnya," katanya kepada Esposin, Kamis (15/10/2020).
Seperti pada tahap pertama, Pemkab Sukoharjo membuka pendaftaran program bantuan modal bagi pelaku UMKM ini secara online dengan mengisi formulir. Pelaku UMKM mendaftar melalui google form.
Tambah 27 Kasus Dalam 2 Hari, Jumlah Positif Covid-19 Sragen Tembus 700 Orang
Langkah ini guna mengantisipasi antrean panjang yang berpotensi menimbulkan kerumunan sehingga meningkatkan risiko penularan Covid-19. Nantinya dari formulir tersebut, petugas akan memverifikasi data masing-masing pelaku UMKM.
Belum Tersentuh Bantuan
Bagi pelaku UMKM yang tidak memenuhi kriteria, Pemkab akan mencoretnya dari daftar calon penerima bantuan. "Sasaran bantuan ini adalah untuk pelaku usaha kecil dan ultra mikro. Misalnya yang jual wedangan atau hik, pedagang kaki lima atau yang modalnya kecil-kecil," katanya.Muncul 3 Klaster Baru, Solo Tambah 32 Kasus Positif Covid-19 Dalam Sehari
Sutarmo menjelaskan bantuan stimulus modal bagi pelaku UMKM Sukoharjo ini dalam bentuk bantuan modal usaha senilai Rp 2,4 juta. Saat ini Pemkab Sukoharjo masih mencari sebanyak-banyaknya pelaku UMKM dengan sasaran usaha kecil dan ultra mikro.
Selama ini mereka belum tersentuh bantuan dari pemerintah. Bantuan bagi pelaku UMKM sejauh ini baru menyentuh untuk usaha makanan berupa Jaring Pengaman Ekonomi (JPE).
Simulasi PTM SMAN 3 Solo Jalan Terus Meski Ada Siswa Yang Reaktif Rapid Test
Itu pun bantuan yang berasal dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Bantuan yang mereka terima tidak berupa uang tunai, melainkan bahan baku untuk produksi.