Esposin, SOLO– Solo Keroncong Festival 2024 diolah tak sebatas pertunjukan musik di Pamedan Pura Mangkunegaran, Solo, Sabtu (20/7/2024) malam. Dipadu dengan fashion show busana batik, Solo Keroncong Festival juga menghadirkan maestro keroncong Waldjinah sebagai bintang utamanya.
Penampil pertama pada Solo Keroncong Festival 2024 hari kedua merupakan SMKN 8 Solo feat Peni Candra Rini dengan membawakan Wedang Katjang ciptaan Waldjinah.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Wedang Katjang merupakan lagu yang populer pada 1960-an. Konon merupakan salah satu lagu favorit Presiden Soekarno. Peni sebenarnya bukanlah musisi keroncong. Peni dikenal komposer musik dunia.
Peni merupakan buah hati dari dalang wayang kulit. Sejak dini, Peni diajarkan untuk menjadi seorang sinden atau penyanyi seni gamelan. Dia baru belajar musik keroncong saat mengajar budaya Indonesia di Amerika Serikat (AS) pada 2023. Wedang Katjang digunakan Peni untuk belajar Keroncong.
Dia mau tampil sebab Solo Keroncong Festival ke-16 tidak lumrah, menampilkan berbagai genre musik dan terdapat peragaan busana (fashion show). Peni membawakan Wedang Katjang dengan fashion show.
Beberapa perempuan menjadi model dengan mengenakan pakaian dengan elemen utama batik. Sejumlah perempuan mengenakan jarit, payung, serta kain batik. Uniknya, tak hanya seniman musik, seniman tari, maupun desainer yang mendapatkan panggung.
Politikus muda sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Solo, Sekar Tandjung turut terlibat dalam festival musik keroncong tahunan tersebut. Sekar menjadi salah satu peragawati dengan mengenakan pakaian berkelir dominan kuning.
Kemudian Waldjinah bersama cucunya Clavinova Devy menghibur penonton Solo Keroncong Festival 2024 dengan dua lagu. Waldjinah merupakan seniman yang mempopulerkan keroncong lebih dari 65 tahun.
Waldjinah feat Nova menyanyikan dua lagu, Langgam Kota Solo ciptaan Samsidi. Waldjinah tampil dengan kursi roda.
Kemudian Waldjinah feat Nova membawakan Semusim ciptaan Eros Djarot. Satu orang penari latar tampil selama Waldjinah feat Devy membawakan Semusim. Penari itu membawa jarit batik berwarna coklat. Sesekali Waldjinah menari dengan menggerakkan tangannya.
Solo Keroncong Festival 2024 yang hadir selama dua hari, Jumat-Sabtu (19-20/7/2024) tersebut bisa disaksikan masyarakat umum secara gratis.
Festival ini menjadi wadah untuk memperkenalkan keroncong kepada generasi muda dan khalayak yang lebih luas. Solo Keroncong Festival 2024 menghadirkan kolaborasi unik antara musik keroncong dengan berbagai genre musik modern, fashion kontemporer berbasis batik, dan berbagai pertunjukan seni lainnya.
Festival musik tersebut masuk tahun ketiga masuk agenda Kharisma Event Nusantara (KEN). KEN merupakan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama pemerintah daerah melalui penyelenggaraan event.
KEN bertujuan mempromosikan destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif, meningkatkan kunjungan wisatawan, pemberdayaan potensi lokal, memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.