Karanganyar (Espos)--Persediaan vaksin flu burung atau avian influenza (AI) di Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Karanganyar sejak beberapa pekan terakhir kosong menyusul habisnya stok hasil pengadaan tahun 2008 lalu.
Padahal proses pengadaan vaksin sejenis menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Karanganyar tahun 2009 hingga saat ini masih berjalan.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Demikian disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Karanganyar, Muhammad Hatta saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Jumat (24/7) siang.
“Stok kosong karena mulai tahun ini tidak ada kiriman dari pusat. Kebijakan pengadaan vaksin sekarang diserahkan kepada pemerintah daerah (Pemda). Saya tegaskan, kendati stok vaksin sedang kosong namun beruntung musim kemarau saat ini relatif aman alias risiko serangan flu burungnya sedang kecil bila dibandingkan saat musim penghujan,” ujarnya.
Dia menambahkan, dana penanggulangan penyakit menular berbahaya termasuk flu burung telah ditetapkan dalam APBD 2009 sebesar Rp 50 juta. Dana sebesar itu menurut Hatta masih harus dibagi penggunaannya untuk beberapa pos kebutuhan seperti pengadaan vaksin flu burung, disinfektan, serta peralatan pendukung penanggulangan penyakit. Sehingga bila dihitung mendetail, alokasi tersebut dinilai sangat minim alias tidak sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan.
kur