by Redaksi - Espos.id Solopos - Sabtu, 29 Oktober 2011 - 10:29 WIB
ESPOS.ID - More than just publish.
Wonogiri (Esposin)--Stok pupuk di Kabupaten Wonogiri hingga saat ini masih aman.
Hal itu diperoleh dari hasil pemantauan pupuk yang dilakukan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Wonogiri selama enam hari mulai Kamis-Kamis (20-27/10/2011).
Ada sejumlah distributor yang dicek yakni 10 distributor pupuk Pusri, lima distributor pupuk Petrokimia, tiga distributor pupuk Kujang dan tiga distributor pupuk Kaltim. Distributor itu berada di tujuh kecamatan yakni Selogiri, Bulukerto, Wuryantoro, Ngadirojo, Girimarto, Sidoharjo dan Purwantoro.
“Sementara ini tidak ada masalah. Jadi, distributor siap menghadapi musim hujan dan musim tanam untuk pengadaan stok pupuk,” terang Kabid Perdagangan Disperindagkop dan UMKM, Supardi, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (28/10/2011).
Ia menambahkan, dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) yang baru No 17/M-DAG/PER/6/2011 diharapkan distributor dan pengecer menyediakan stok pupuk untuk kebutuhan selama dua pekan.
“Sehingga jangan ada kekurangan stok pupuk seperti yang terjadi di tahun 2008,” imbuhnya.
Sebelumnya, dalam peraturan lama Permendag No 07/M-DAG/PER/2/2009 memang tidak diperbolehkan ada stok pupuk karena dianggap menimbun. Untuk saat ini, lanjut dia, distributor dan pengecer wajib memiliki stok pupuk.
Sementara itu, pihaknya juga akan memberikan sosialisasi tentang pupuk Pink yang merupakan pupuk bersubsidi. Pupuk berwarna itu bertujuan membedakan dengan pupuk non subsidi yang berwarna putih.
Ia juga menegaskan jika kualitas pupuk bersubsidi tersebut tidak jauh berbeda dengan pupuk non subsidi.
Sosialisasi itu direncanakan diikuti sekitar 400 orang mulai dari gabungan kelompok tani (Gapoktan), distributor, pengecer, serta koordinator petugas penyuluh lapangan (PPL). Sosialisasi akan dilakukan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Senin (31/10/2011) mendatang .
(aak)
