Esposin, BOYOLALI -- Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah dipastikan masih aman hingga September ini.
Hal tersebut di ungkapkan oleh Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Boyolali, Sunarno saat melakukan bakti sosial dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 PMI di area Car Free Day, Minggu (18/9/2022).
Sunarno mengungkapkan masyarakat bisa mengakses informasi terkait stok darah PMI Boyolali melalui media sosial Instagram @pmiboyolali.
“Kalau masalah stok, semua warga bisa langsung mengakses IG PMI di @pmiboyolali,” katanya saat diwawancara dilansir dari boyolali.go.id.
Sementara, ketersediaan stok darah di PMI Kabupaten Boyolali per 17 September 2022 ada 314 colf yang terdiri atas darah utuh atau whole blood (WB).
Baca juga: Sehari 10-15 Orang Pendonor, Stok Darah di PMI Sragen Aman?
Rinciannya yakni golongan darah A sebanyak 27 kantong, golongan darah B sebanyak 66 kantong, golongan darah O sebanyak 61 kantong dan golongan darah AB sebanyak 15 kantong.
Sedangkan untuk packed red cells (PRC) atau sel darah merah, PMI Kabupaten Boyolali memiliki golongan darah A sebanyak 27 kantong, golongan darah B sebanyak 53 kantong, golongan darah O sebanyak 50 kantong, dan golongan darah AB sebanyak 15 kantong.
Lebih lanjut Sunarno menjelaskan, saat ini pihaknya akan fokus pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) terhadap para relawan.
“Yang jelas ke depannya semua relawan kita bekali dengan seluruh keterampilan kemampuan, sehingga nanti di dalam menghadapi bencana selalu sigap,” katanya.
Dalam acara tersebut juga digelar donor darah, pembagian bibit tanaman, senam bersama dan juga pembagian hadiah kepada para pengunjung.
Baca juga: Duh, Stok Darah di PMI Boyolali Menipis, Yuk Sumbang Darah
“Kemarin [Sabtu, 18 September] sudah dilaksanakan perayaan yang sama di alun-alun utara yaitu upacara peringatan hari ulang tahun ke-77 PMI," kata Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan.
"Sementara hari ini [Minggu] dengan Dinas Pertanian diadakan beberapa aksi bakti sosial untuk masyarakat donor darah, cek kesehatan, pelayanan KB dan sebagainya,” Wahyu.