Esposin, WONOGIRI--Stok buku nikah di Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri diperkirakan masih mencukupi kebutuhan masyarakat. Sampai akhir tahun ini, Kemenag masih memiliki 3.000 buku nikah.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Haryadi, mewakili Kepala Kemenag Wonogiri, Safrudin, mengatakan kendati di daerah lain ada kekurangan stok buku nikah, di Wonogiri stok buku nikah aman. Sampai akhir tahun 2013, Kemenag Wonogiri bisa melayani 3.000 pasangan pengantin.
"Tidak [kurang]. Wonogiri aman. Masih ada stok 3.000 buku nikah."Hal tersebut diungkapkan Haryadi, saat dihubungi Esposin, Jumat (1/11/2013). Masih mencukupinya persediaan buku nikah juga berkaitan dengan tren jumlah pasangan pengantin yang mengikuti kategori bulan baik dan buruk. Menurutnya, bulan November ini masih termasuk bulan Suro, yang dianggap tidak baik untuk menikah. Sehingga, jumlah buku nikah yang dikeluarkan Kemenag pada bulan ini diperkirakan hanya berkisar 300-an buah.
Haryadi melanjutkan masyarakat Wonogiri masih memegang teguh kepercayaan bahwa ada bulan baik dan tidak baik untuk menikah dalam hitungan kalender Jawa. Untuk itu, awal Desember mendatang diperkirakan jumlah pasangan menikah meningkat. Pasalnya, awal Desember memasuki bulan Sapar yang dipercayai sebagai bulan baik. Pada bulan baik, rata-rata kebutuhan buku nikah mencapai 800-1.500 buah. Atas dasar perhitungan itulah, Haryadi yakin stok buku nikah 3.000 buah, masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sampai akhir tahun.