by Nimatul Faizah - Espos.id Solopos - Jumat, 4 Maret 2022 - 16:57 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Stasiun Telawa di Kecamatan Juwangi, Boyolali, merupakan salah satu bangunan peninggalan penjajah Belanda yang saat ini masih eksis digunakan sebagai tempat singgah kereta api.
Kepala Sub Seksi Hukum Kepatuhan dan Komunikasi Perusahan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa, Sri Isnaini, 52, saat dihubungi Espos.id melalui WhatsApp, Selasa (1/3/2022), menjelaskan Stasiun Telawa di zaman dulu digunakan sebagai tempat singgah kereta pengangkut kayu yang dihasilkan Perhutani.
“Yang jelas dulu ada kaitannya dengan stasiun, karena kayu-kayu kan angkutan pertama kali menggunakan kereta api di zaman dulu. Kalau sekarang kan angkutan hasil hutan diangkut pakai kendaraan roda empat, tidak lewat kereta api,” ungkapnya.
Baca juga: Unik, Juwangi Boyolali Punya Wisata Lodji Papak hingga Stasiun Telawa
Sementara itu, salah satu staf Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Telawa, Febrianto, 31, mengatakan fungsi Stasiun Telawa saat ini sama dengan stasiun pada umumnya, yaitu untuk tempat turun dan naik penumpang.
“Sehari ini yang naik dari sini ada dua hingga tiga orang, Paling banyak ada 32 pas liburan. Untuk yang turun gitu juga lumayan, per hari ada tiga hingga empat orang,” ungkap Febrianto saat ditemui Espos.id di Stasiun Telawa, Juwangi, pada Minggu (27/2/2022).
Febrianto menjelaskan banyak kereta yang berlalu lalang di perlintasan dekat Stasiun Telawa Juwangi, tapi hanya kereta api Joglosemarkerto yang singgah.
Lebih lanjut, Febrianto menginformasikan bagi masyarakat yang ingin mengunjungi Juwangi dengan kereta api dapat menggunakan kereta api Joglosemarkerto.
“Jadi penumpang yang mau ke sini bisa naik melalui Solo, Semarang, Purwokerto, atau daerah yang menjadi tempat pemberhentian kereta tersebut,” jelasnya.
Baca juga: Juwangi Boyolali Punya Wisata Keren Tapi Sayang Ada Kendala Ini