by Muhammad Diky Praditia - Espos.id Solopos - Minggu, 29 September 2024 - 20:06 WIB
ESPOS.ID - Ketua DPRD Wonogiri Sriyono.
Esposin, WONOGIRI — Sriyono dari PDIP diprediksi kembali menduduki jabatan Ketua DPRD Kabupaten Wonogiri periode 2024-2029. Hal itu berdasarkan sidang paripurna yang digelar di Gedung DPRD Wonogiri, Sabtu (28/9/2024).
Sidang yang sama juga menetapkan tiga nama sebagai calon wakil ketua DPRD. Mereka yakni Sugeng Ahmady dari Partai Golkar, Krisyanto dari PKS, dan Suryo Suminto dari Partai Gerindra.
Pelaksana Tugas Sekretaris DPRD Kabupaten Wonogiri, Edhy Tri Hadyanto, mengatakan para anggota DPRD sudah menggelar rapat paripurna penetapan calon pimpinan DPRD Kabupaten Wonogiri periode 2024-2029.
Menurutnya, mama yang muncul sebagai calon pimpinan itu merupakan usulan dari partai politik (parpol). Parpol dengan jumlah kursi terbanyak berhak menduduki kursi pimpinan lembaga legislatif itu.
Struktur pimpinan DPRD Kabupaten Wonogiri terdiri atas satu ketua dan tiga wakil ketua. Edhy mengatakan calon ketua yaitu Sriyono dari partai PDIP, dan calon wakil ketua ada Sugeng Ahmady dari Partai Golkar, Krisyanto dari PKS, dan Suryo Suminto dari Partai Gerindra.
Sebagai informasi, tiga nama yang disebutkan pertama merupakan ketua dan wakil DPRD Wonogiri periode 2019-2024. Sebagai informasi, pada Pemilu 2024, PDIP mendapatkan 27 kursi di DPRD Wonogiri, Partai Golkar tujuh kursi, PKS lima kursi, dan Partai Gerindra empat kursi.
Nama-nama calon pimpinan DPRD Wonogiri itu masih menunggu surat pengesahan dari Gubernur Jawa Tengah melalui Bupati Wonogiri. “Setelah mendapatkan pengesahan dari Gubernur, nanti baru ada pelantikan,”kata Edhy kepada wartawan, Minggu (29/9/2024).
Dia menambahkan setelah pelantikan pimpinan DPRD Kabupaten Wonogiri, akan dibentuk alat kelengkapan dewan yang terdiri atas komisi, badan anggaran, dan badan kehormatan.
Calon Wakil Ketua DPRD Kabupaten Wonogiri Sugeng Ahmady mengatakan dia diusulkan Partai Golkar untuk menjadi wakil ketua DPRD Wonogiri periode 2024-2029. Sebagai seorang kader, ia hanya melaksanakan perintah partai.
“Saya tidak meminta, teman-teman di Partai Golkar yang mengusulkan. Ya saya manut saja,” kata Sugeng.