Esposin, SRAGEN — Proyek pembangunan jembatan terpanjang kedua di Jawa Tengah, yakni Jembatan Gilirejo di Kecamatan Miri, Sragen, kemungkinan bakal dimulai tahun ini. Pemkab Sragen mendapatkan dana bantuan keuangan senilai Rp15,3 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk membangun fondasi jembatan yang akan memiliki panjang sekitar 600 meter tersebut.
Kepastian adanya dana bantuan keuangan dari Pemprov Jateng itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, Marija, saat ditemui wartawan di Kragilan, Gemolong, Kamis (13/1/2022).
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
“Pada 2022 ini, kami juga mendapatkan bantuan dari Pemerintah provinsi Jateng untuk pembangunan Jembatan Gilirejo senilai Rp15,3 miliar. Dana itu digunakan untuk pembuatan pancang fondasi jembatan yang melintang di atas perairan Waduk Kedung Ombo (WKO) antara Desa Gilirejo dan Gilirejo Baru,” jelasnya.
Baca Juga: Dibangun di Sragen, Jembatan Terpanjang di Jateng Butuh Rp75 Miliar
Progres proyek jembatan sepanjang 600 meter melintasi Waduk Kedung Ombo (WKO ) memasuki tahap akhir pembebasan lahan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen pada Senin (6/12/2021) menggelar sosialisasi proyek tersebut di Balai Desa Gilirejo Lama. Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah warga terdampak, aparat pemerintah Kecamatan Miri, perangkat desa, serta TNI/Polri.
Kepala DPUPR Sragen, Marija, menjelaskan proses pembangunan jembatan telah melewati tahapan feasibility study dan tahapan penyelesaian detail engineering design (DED). Tahapan tahun ini berupa proses pengadaan lahan.
Baca Juga: Pemkab Sragen Gulirkan Sekolah Unggulan di Saat Ada SD Ambruk