Esposin, SOLO — Suhu udara di Kota Solo beberapa hari terakhir sangat panas yang menurut aplikasi smartphone menyentuh angka 41 derajat Celcius memakan korban.
Ratusan bibit ikan nila milik Daniel Adi Susanto warga Kampung Banyunyar, Kecamatan Banjarsari, Solo, ditemukan mati di kolam, Selasa (22/10/2019) pagi.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Bibit ikan nila yang berumur sebulanan itu ukurannya beragam antara 5 hingga 10 sentimeter.
“Saya menemukan sudah mati mengambang semua pagi tadi. Saya enggak menyangka udara yang panas sangat memengaruhi ikan-ikan di kolam. Jumlahnya sekitar 200-300an,” kata dia, kepada Daniel mengaku tidak memasang aerator pada kolam di pekarangan rumahnya itu. Perlukah Wanita Pakai Bra? Ini Kata Ahli “Tidak dipasangi aerator, tapi sebelumnya juga tidak pernah kejadian seperti ini. Baru kali ini,” ucapnya. Ikan nila tersebut dipelihara untuk konsumsi pribadi. Daniel yang merupakan pehobi urban farming juga menanam aneka sayur dan buah di pekarangan rumahnya. Video Kericuhan di Derbi Mataram, Ada Terjangan ke Pemain Persis Solo
Akibat kejadian itu, ia harus menanggung kerugian ratusan ribu rupiah. “Sebenarnya untuk mengantisipasi panas bisa menggunakan tanaman air macam seperti kayu apu. Tapi seumur-umur pelihara ikan, baru kali ini suhu sampai 40an derajat itu, jadi belum pengalaman,” kata dia. Perjuangan Ustaz Demi Kesembuhan Anak Berakhir Tragis di Jembatan Gedong Lantaran ikan-ikan yang mati sudah tidak dalam kondisi baik, Daniel memilih menguburkan semua ikan itu. Sejumlah temannya sempat meminta untuk dijadikan pakan kura-kura atau kucing namun urung karena ikan telanjur berbau.