Ke-14 finalis yang lolos di babak kedua itu rencananya bakal menjalani masa karantina dan pelatihan selama tiga hari, Kamis-Sabtu (28-30/12/2013). Selama dikarantina, para finalis Solo Idol 2013 itu adalah melakukan kunjungan ke Panti Asuhan Pamardi Yoga. Acara itu dijadwalkan digelar Sabtu mendatang.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
“Kontes adu bakat kami berbeda dengan kontes lain. Calon bintang yang kami didik di sini enggak hanya diajarkan bagaimana menyanyi dengan baik, tapi mereka juga diajarkan nilai kemanusiaan. Kami mencoba memberikan pengalaman yang berbeda dari ajang lain dengan mengajak finalis ke panti asuhan,” terang Galis Sindhumurti, Penanggung Jawab Solo Idol, ketika berbincang dengan Esposin, Rabu petang.
Galis mengutarakan kualitas penjaringan finalis kali kedua yang digelar Rabu ini banyak yang masih mentah. Namun, selepas mengikuti serangkaian pelatihan, lanjutnya, kualitas jebolan Solo Idol mampu diadu di tingkat nasional.
“Sesuai konsep kami, kualitas peserta yang lolos di babak kedua ini memang masih “original”. Tapi kualitas peserta jebolan Solo Idol bisa dilihat salah satunya Rosa [Indonesian Idol], Bagus [X Factor], dan Muhammad Aditya Putra [Akademi Fantasi Indosiar 2013],” bebernya.
Ajang pencarian bakat yang digelar setahun sekali ini banyak menyedot perhatian remaja. Tahun ini, ada sekitar 150 peserta dari berbagai daerah di Soloraya mengikuti audisi tersebut. Para peserta harus bisa meyakinkan empat orang juri dengan potensi suara, penampilan, dan etika yang mereka miliki. Empat juri yang menilai penampilan mereka antara lain Best Vokal Solo Idol 2011, Onny Parama, Pemenang Solo Idol 2012, Margaretha Okkie, guru vokal di Purwacaraka Semarang, Hetti Indriyaningrum, dan Penanggung Jawab Solo Idol 2013, Galis Sindhumurti.