Esposin, SOLO -- Tim Hetero Space Solo bertemu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Balai Kota Solo, Jumat (5/3/2021) siang. Hadir juga rombongan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng).
Pertemuan tersebut menindaklanjuti rencana pembangunan Hetero Space di Kota Bengawan. Gibran yang baru sepekan menjadi Wali Kota berharap keberadaan Hetero Space dapat menggerakkan banyak orang agar produktif.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
“Hetero Space harus dapat menggerakkan banyak orang, baik ibu-ibu, bapak-bapak, maupun anak muda. Hetero Space harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tutur putra sulung Presiden Jokowi tersebut.
Baca Juga: Rujukan Pasien Covid-19 Luar Daerah Menurun, RS Solo Kian Longgar
Gibran berharap keberadaan Hetero Space bisa menjadi gong pemulihan ekonomi di Kota Solo. Sebab pandemi Covid-19 setahun terakhir telah memukul banyak sektor kehidupan, termasuk ekonomi.
“Hetero Space harus menjadi pembeda. Enggak semua keroyokan, tapi UMKM yang digerakkan harus berbeda agar bermanfaat bagi masyarakat. Hetero Space akan dibangun di lahan eks Kantor DPU Solo," ujar Gibran.
Studio Content Creator
Di dalam Hetero Space akan terdapat spot seperti open stage, gaming area, studio content creator, maker space, dan food laboratory. Dalam kesempatan itu Gibran berharap ada UMKM berbasis suporter sepak bola.Baca Juga: Dari Razia PSK Hingga Simpang Joglo, Ini Deretan Kegiatan Gibran Dalam Sepekan Jadi Wali Kota Solo
Ia mencontohkan UMKM khusus jersey atau UMKM yang dapat memenuhi kebutuhan suporter sepak bola Solo. Peluang bisnis tersebut cukup menjanjikan mengingat Solo akan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Solo kan akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Usia 20 tahun yang tertunda. Selain itu kita punya dua tim sepak bola, yaitu Persis Solo dan Bhayangkara Solo FC. UMKM berbasis suporter sangat penting,” katanya.
Baca Juga: Sepeda Di Pinggir Sawah Wonogiri Bikin Curiga, Ternyata Pemiliknya Sudah Meninggal
Gibran juga mendorong lahirnya UMKM berbasis masjid. Hal itu karena Solo mempunyai banyak masjid besar, seperti Masjid Agung, Masjid Sriwedari, hingga masjid hadiah dari Abu Dhabi yang segera dibangun.
Keberadaan UMKM berbasis masjid, menurut Gibran, dapat mendorong perkembangan pariwisata religi Solo. Hetero Space adalah ruang kolaborasi (coworking space) yang salah satunya sudah ada di Semarang.