Esposin, SOLO -- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah masih terus mendalami kasus kecelakaan di Tol KM 246+800, Batang, yang melibatkan truk dan mobil Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga, beberapa waktu lalu.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan seusai acara Deklarasi Zero Knalpot Brong di Car Free Day (CFD) Jl Slamet Riyadi Solo, Minggu (6/10/2024) pagi, menyampaikan telah dan akan terus melakukan sejumlah upaya untuk menyelidiki kecelakaan yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia tersebut.
Promosi Berlimpah Hadiah, BRImo FSTVL Hadir Lagi untuk Pengguna Setia Super Apps BRImo
“Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara [TKP] dan Traffic Accident Analysis [TAA] di lokasi. Ini untuk memastikan apa yang menyebabkan kecelakaan itu terjadi,” kata dia.
Lebih lanjut, Sonny menjelaskan telah memeriksa beberapa saksi, termasuk sopir dan kernet truk, personel Dinas Perhubungan (Dishub) setempat, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jateng, pengelola jalan tol tersebut, serta anggota kepolisian yang tiba kali pertama di lokasi kejadian.
Selain itu, Sonny juga menyampaikan kondisi terkini Kapolres Boyolali yang saat ini sedang dalam proses pemulihan kesehatan. “Kondisi Kapolres [Boyolali] sudah berangsur membaik. Tentunya masih dalam tahap penyembuhan sehingga belum bisa dimintai keterangan. Kalau sudah memungkinkan baru nanti kami bisa mintai keterangan,” jelas Sonny.
Saat ditanya mengenai dugaan truk yang terlibat itu membawa muatan berlebih, Sonny mengatakan hal tersebut juga masih dalam proses penyelidikan lebih dalam.
“Ini nanti yang menyimpulkan adalah BPTD. Kami juga masih menunggu hasilnya dan nanti akan menjadi salah satu bahan gelar [perkara] kami untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan tersebut,” jelasnya.
Seperti yang diketahui, kecelakaan tersebut terjadi saat Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga, tengah dalam perjalanan menuju Jakarta untuk menjenguk kerabatnya yang sakit. AKBP Muhammad Yoga bersama ajudan dan sopir menggunakan mobil Toyota Fortuner berpelat nomor B 1981 MY.
Kendaraan tersebut menabrak bagian belakang truk sehingga menyebabkan meninggalnya ajudan serta sopir pribadi Kapolres Boyolali di lokasi kejadian.