Esposin, SUKOHARJO-Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menanggapi soal jatah menteri di pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Komposisi kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Promosi Kick Off Semarak HUT ke-129 BRI, Usung Tema Brilian dan Cemerlang
Hal itu disampaikan Bahlil seusai acara rapat konsolidasi pemenangan pilkada serentak di Grand Mercure Solo Baru, Sabtu (5/10/2024). Acara itu juga dihadiri sejumlah struktural DPP Partai Golkar dan pengurus Partai Golkar se-Jawa Tengah. "[Komposisi kabinet] Itu hak prerogatif presiden. Tergantung Pak Prabowo nantinya," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Bahlil menceritakan kiprah Partai Golkar dari masa ke masa. Sejauh ini, partai berlambang pohon beringin itu selalu berada di barisan partai pendukung pemerintahan.
Saat ini, Partai Golkar melakukan transformasi politik dengan mengoptimalkan regenerasi kader internal partai. "Kader muda potensial terus dipoles. Sedangkan, kader dari kalangan tua menularkan ilmu dan pengalamannya," ujar dia
Bahlil menyebut mesin politik Partai Golkar berjalan optimal pada Pemilu 2024. Partai Golkar mampu meraih suara terbanyak kedua, di bawah PDIP. "Partai Golkar mampu meraih 102 kursi di DPR RI. Hanya beda delapan kursi dibanding PDIP," ujar dia.
Lebih jauh, Bahlil menargetkan pasangan calon yang diusung Partai Golkar secara nasional mampu meraih 60 persen-65 persen. Target tersebut bisa terwujud jika kader partai di tataran paling bawah bergerak masif untuk memenangkan pasangan calon di daerahnya masing-masing. "Jawa Tengah merupakan salah satu lumbung suara Partai Golkar. Ini momentum Partai Golkar bangkit seperti di Pilpres dan Pileh 2024," tutur dia.