Esposin, SRAGEN--Perbedaan koalisi partai mewarnai Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) di wilayah setempat.
Pilgub Jateng 2024 hanya diikuti dua pasangan calon (paslon). Kedua paslon itu yakni Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang diajukan PDIP dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang diajukan gabungan partai politik (parpol), antara lain Partai Golkar, Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PSI, Partai Amanat Nasional (PAN), Nasdem, Demokrat, PPP, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) atau Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Promosi Didukung BRI, Usaha Pisang Sale Mades di Parigi Sulteng Makin Berkembang
Perbedaan koalisi parpol di Pilbup salah satunya terjadi di Sragen. Ada dua paslon dalam Pilkada Sragen 2024, yaitu Bowo-Suwardi yang diusung PDIP, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Nasdem, serta pasangan Sigit-Suroto dari koalisi Partai Golkar, PKB, PKS, dan PAN, plus 10 parpol nonparlemen.
Seusai Rapat Kerja Cabang Khusus PDIP Sragen, di kantor DPC PDIP setempat, pada Senin (9/9/2024), pasangan Andika-Hendi menanggapi perbedaan koalisi ini. Andika menyebut PDIP sebelumnya telah mencoba merangkul parpol.
"Kami juga memiliki hak, maksudnya kami itu PDIP sendiri, kami pasti berjuang maksimal. Tapi percayalah bahwa, DPP PDIP itu sebetulnya sudah berusaha untuk merangkul, membentuk koalisi itu adalah usaha pertama," kata Andika.
Dalam acara tersebut Andika mengakui kagum dan tersentuh melihat antusiasme kader-kader PDIP di Bumi Sukowati. Andika menyakini wilayah Sragen bisa meningkatkan perolehan suara dalam Pilkada mendatang.
"Kami enggak mungkin kan bisa mengunjungi setiap desa, setiap dusun. Jadi lihat dari semangat ini, kok kelihatannya saya sangat yakin bahwa Kabupaten Sragen masih bisa meningkatkan suara ," tambah Andika.
Lebih lanjut, Hendi menilai perbedaan koalisi dalam Pilkada Serentak 2024 adalah hal menarik.
"Ya yang menarik. Pasti pengaruh, pasti pengaruh. Suatu ketika misalnya, ngomong di Jawa Tengah PDIP sendirian. Yang di daerah kabupaten, PDIP dengan partai yang lain," terang Hendi.
Hendi menerangkan agenda menemui kader PDIP di sejumlah daerah telah dilakukan di 13 lokasi. Hendi mengaku optimistis dalam Pilkada kali ini berkaca dari hasil Pemilihan Legislatif (Pileg).
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukawati menjelaskan Sragen merupakan salah satu wilayah timur Jateng. Bowo, sapaan akrabnya, menyebut ada 6.000 kader PDIP yang tersebar di 208 desa/kelurahan di Bumi Sukowati.
“Suatu kehormatan [Andika-Hendi] bisa rawuh di ini. Ada 441 kader terbaik dalam acara ini,” kata Bowo.
Dalam kesempatan itu, Bowo mengenalkan dirinya sebagai calon bupati (cabup) Sragen. “Saya mohon doanya, untuk sengkuyung untuk bisa memenangkan cagub, dan cawagub, serta cabup, dan cawabup Sragen,” tambah Bowo.
Bowo juga menyinggung Pilkada Sragen 2024 juga diwarna dengan dua pasangan calon atau head to head seperti di Jateng.
Dia menginstruksikan agar para kader tidak lengah dan terus mengawal jalannya Pilkada hingga di tempat pemungutan suara (TPS).