Esposin, SUKOHARJO -- Prestasi gemilang kembali diraih para siswa SMA Insan Cendekia Sukoharjo dalam ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang diselenggarakan di SMAN 3 Sukoharjo, pada 25 April 2024 lalu. Empat siswa berhasil membawa pulang gelar juara di empat bidang lomba.
1. Juara 1 Lomba Komik Digital Keberhasilan mengukir prestasi lomba komik digital diraih oleh Cantika Cornelia Salsabila. Karyanya yang berjudul Culture Gameplay berhasil memadukan antara teknologi dan budaya di dalam ceritanya hingga menarik perhatian para juri.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Awalnya, Cantika sempat ingin menyerah karena ketika sudah mendekati batas akhir pengumpulan ia belum bisa menyelesaikan sketsa komiknya. Ia harus pandai-pandai membagi waktu untuk berkunjung ke rumah saudara di masa libur lebarannya dan waktu untuk mengerjakan komiknya.
Meskipun tanpa stylus pen dan hanya menggunakan jemarinya ketika menggambar di ponsel, akhirnya ia bisa menyelesaikan karyanya dengan tepat waktu dan menduduki posisi tertinggi dalam perlombaan.
2. Juara 1 Jurnalistik Nama Azhar Almira Pujanarko menjadi sorotan dalam cabang lomba jurnalistik. Ia berhasil menyuguhkan sebuah liputan menarik tentang seorang tokoh masyarakat di lingkungan sekitar tempat tinggalnya sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
Tokoh tersebut merupakan sosok guru ngaji yang ada di desa lingkungan tempat tinggalnya yang melakukan metode pengajaran dengan mendatangi satu per satu muridnya, bukan dengan dikumpulkan dalam satu tempat seperti masjid pada umumnya. Meskipun peliputan dilakukan selama libur lebaran, nyatanya siswi asal Grobogan ini mampu menyusun liputan dengan baik bahkan menjadi karya terbaik pada ajang ini.
3. Juara 1 Kriya Prestasi membanggakan juga diraih dalam cabang lomba kriya. Lomba ini berhasil dimenangi Sofia Rif'atul Mazidah. Siswi yang masih duduk di kelas X ini berusaha menggunakan tema kearifan lokal dengan memunculkan pakaian daerah dan candi pada karya buatannya.
Bambu, kulit sintetis, dan biji jenitri ia rangkai sedemikian rupa hingga menghasilkan karya berupa tas tangan yang cantik. Karya kreatifnya tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan kesan mendalam bagi para juri.
4. Juara 2 Fotografi Tidak kalah gemilang, Kaysan Kimi Auradizia Cipta berhasil memperoleh posisi kedua dalam cabang lomba fotografi. Dengan kepekaan visualnya, siswa yang seringkali dipanggil Kimi ini mampu ‘bercerita’ melalui foto-fotonya.
Di dalam karyanya, ia menceritakan tentang seorang anak yang berusaha menghidupkan kebudayaan melalui kemajuan teknologi. Bermodalkan Youtube, akhirnya si anak mengajari teman-temannya bagaimana cara memainkan wayang.
Sebagai seorang siswa yang sekolah dengan sistem asrama, Kimi memiliki teman seangkatan, kakak kelas, bahkan adik kelas dari berbagai daerah yang tentunya memiliki paras yang terlihat mencolok perbedaannya.
Ia pun memanfaatkan hal tersebut untuk memilih dan menjadikannya talent yang menunjukkan keragaman ras dan budaya di Indonesia melalui perbedaan paras. Beruntung Kimi mempunyai adik-adik kelas yang bersedia membantu meski tanpa imbalan.
Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari dedikasi serta kerja keras para siswa dan pendamping yang telah berupaya maksimal dalam mempersiapkan diri menghadapi kompetisi ini. Dukungan dari sekolah, guru, dan orang tua juga turut berperan penting dalam mencetak prestasi gemilang ini.
Dengan prestasi gemilang ini, SMA Insan Cendekia Sukoharjo semakin menegaskan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya mengutamakan akademis tetapi juga memberikan perhatian yang besar pada pengembangan bakat dan minat siswa dalam bidang seni budaya.
Prestasi ini juga menjadi motivasi bagi para siswa untuk terus berkarya dan mengukir prestasi di tingkat yang lebih tinggi pada masa yang akan datang.